Perhatian Pemda Bidang Ketenagakerjaan Dinilai Rendah
Kamis, 21 Juli 2011 – 05:39 WIB
JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) menilai, perhatian pemerintah daerah (pemda) terhadap pembangunan sektor ketenagakerjaan masih rendah. Berdasarkan hasil pengukuran indeks pembangunan ketenagakerjaan tingkat provinsi, nilai rata-rata nasional hanya mencapai 49. ’’Masalah pengawasan ketenagakerjaan dan pola hubungan industrial menjadi penyebab utama rendahnya nilai indeks pembangunan ketenagakerjaan di seluruh pemda di Indonesia,’’ ujar Muhaimin di Jakarta kemarin (20/7).
Sulawesi Barat menjadi daerah paling rendah nilainya, yaitu 31,08. Disusul Maluku Utara 32,30 dan Sulawesi Selatan 41,58. Namun, khusus Maluku Utara dan Sulawesi Barat bisa dimaklumi dikarenakan keduanya merupakan daerah baru yang masih belum maksimal dalam hal pembangunan ketenagakerjaan. Posisi terbaik diraih Jakarta dengan nilai 61,04. Di bawahnya Kepulauan Riaua dengan 60,08 dan Kalimantan Timur 58,17.
Baca Juga:
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan, minimnya perhatian pemda tercermin dari kurangnya kualitas dan kuantitas pegawai serta dukungan APBD. Juga kurang sarana dan prasarana. Diharapkan, indeks rata-rata ketenagakerjaan mencapai 50-55.
Baca Juga:
JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) menilai, perhatian pemerintah daerah (pemda) terhadap pembangunan sektor ketenagakerjaan
BERITA TERKAIT
- Produk SIG Diminati, Toko Bangunan Ini Makin Cuan Lantaran Fokus Pasarkan Semen Hijau
- Persiapkan Masa Pensiun yang Aman untuk Karyawan, IFG Gelar Seminar & Talkshow
- Bukalapak Menolak Tutup, Lakukan Transisi
- Qatar Buka Keran Investasi untuk Bangun 1 Juta Rumah di Indonesia
- PT Patra Jasa Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2024
- Berkat Program BMD, Omzet Keripik Tempe Yuliza Melonjak