Perhatian! Taliban Keluarkan Ultimatum untuk Semua Negara, Terutama Amerika
jpnn.com, KABUL - Taliban, Rabu, memperingatkan Amerika Serikat bahwa negara itu akan menanggung akibat kalau masih menerbangkan pesawat-pesawat nirawak (drone) di wilayah udara Afghanistan.
"AS sudah melanggar semua hak dan hukum internasional, juga komitmen yang disampaikannya kepada Taliban di Doha, Qatar, dengan mengoperasikan pesawat-pesawat tanpa awak di Afghanistan," kata Taliban melalui pernyataan di Twitter.
Kelompok yang berkuasa di Afghanistan tersebut juga mengeluarkan ultimatum untuk semua negara di dunia.
"Kami mendesak semua negara, terutama Amerika Serikat, untuk memperlakukan Afghanistan sesuai dengan hak-hak, hukum, dan komitmen internasional ... supaya tidak timbul konsekuensi negatif."
Pejabat-pejabat AS belum dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan pada Agustus, setelah sebagian besar pasukan AS dan negara-negara Barat lainnya pergi dari negara itu.
Kepergian tersebut mengakhiri misi militer dan diplomatik negara-negara itu di Afghanistan, yang dimulai tak lama setelah serangan 11 September 2001 terjadi di AS.
Sebelumnya, para pemimpin Taliban membantah bahwa ISIS dan Al Qaida berada secara aktif di Afghanistan.
Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan pada Agustus, setelah sebagian besar pasukan amerika serikat dan negara-negara Barat lainnya pergi dari negara itu
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat
- Prabowo Bertemu Joe Biden, Bahas Situasi di Gaza