Perhatikan hal ini Terkait Difteri
jpnn.com - Difteri sangat mudah menular, khususnya jika Anda berkontak dengan sekret dari hidung, tenggorokan, mata, atau lesi kulit penderita. Apabila sudah tertular, Anda awalnya akan merasakan gejala seperti pilek.
Lama-kelamaan, keluhan akan berkembang hingga menyebabkan kesulitan bernapas, bahkan gagal jantung dan kelumpuhan. Studi menyebut, 1 dari 10 penderita difteri akan meninggal dunia.
Mengingat adanya kemungkinan buruk tersebut, Anda sebaiknya tak sungkan untuk mendapatkan vaksin difteri. Ini karena kebanyakan orang yang terkena difteri adalah mereka yang tidak pernah mendapatkan vaksin difteri atau yang mendapatkan vaksin namun tidak memadai.
Namun sebelum vaksin, Anda diwajibkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter atau petugas kesehatan. Ini karena vaksin difteri tidak bisa diberikan pada sembarang orang.
Salah satu yang tidak disarankan mendapat vaksin difteri adalah orang-orang dengan riwayat alergi berat (reaksi anafilksis).
Di samping itu, Anda juga perlu tahu bahwa pemberian vaksin difteri dapat menimbulkan reaksi ringan. Misalnya, demam, bengkak, nyeri atau kemerahan pada lokasi suntikan, dan lainnya. Reaksi tersebut adalah hal yang wajar, dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Jadi, sudahkah Anda mendapatkan vaksin difteri? Jika belum dan ingin mendapatkan vaksin tersebut, jangan sungkan untuk terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter. Ayo, cegah penyebaran difteri dengan memberikan perlindungan pada diri sendiri menggunakan vaksinasi!(NB/ RVS/klikdokter)
Jadi, sudahkah Anda mendapatkan vaksin difteri? Jika belum dan ingin mendapatkan vaksin tersebut, jangan sungkan untuk terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.
Redaktur & Reporter : Yessy
- IDAI Sebut Campak, Rubela, dan Difteri Masih Mengancam Anak-Anak, Risikonya Meninggal
- 5 Profesi Ini Wajib Disuntik Vaksin Difteri
- Sedang Sakit, Bolehkah Mendapat Vaksin Difteri?
- Fakta tentang Penyakit Difteri yang Perlu Anda Tahu
- 4 Alasan Orang Dewasa Masih Perlu Vaksin Difteri
- Kenali 5 Jenis Difteri dan Penularannya