Perhatikan Kaum Marginal, Bonnie Triyana Jadi Pembicara di Museum Multatuli
jpnn.com, JAKARTA - Sejarawan muda Bonnie Triyana didapuk sebagai pembicara di Panggung Festival Seni Multatuli di Rangkasbitung, Lebak pada Jumat (16/6), mendatang.
Kabar ini diungkapkan oleh Ubaidilah Muchtar, Kepala Museum Multatuli di hadapan awak media pada (13/6).
Pria yang akrab disapa Ubay itu mengatakan Bonnie Triyana dilirik sebagai pembicara berkat rekam jejaknya memperhatikan kehidupan warga marjinal.
Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan semangat Multatuli yang hidup 2 abad silam.
Terutama, dalam membela kepentingan masyarakat yang hidup ditindas oleh Bupati Lebak masa itu.
Ubay menyebut Bonnie Triyana sebagai putera asli Rangkasbitung diyakini mampu memahami dan menghayati kehidupan masyarakat di wilayah selatan Banten.
“Bonnie Triyana adalah putera asli Lebak. Sebagai sejarawan, dia sudah terlalu banyak bicara di forum-forum internasional," kata Ubaidilah.
Dipolisikan di Belanda
Konsisten memperhatikan kaum marginal, Sejarawan Bonnie Triyana menjadi pembicara di Museum Multatuli Lebak.
- Soal Riset OCCRP, Prabowo Diminta Layangkan Nota Protes ke Pemerintah Belanda
- Dansa 90
- Anggap Muslim di Indonesia Paling Beruntung, Kepala BPIP Sebut Setiap WNI Terlahir jadi Capres
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Mengenang Thomas Stanford Raffles, Perintis Resident Court Dalam Sistem Juri di Hindia Belanda
- Bonnie: Sensor Karya di Lukisan Yos Suprapto Bisa jadi Preseden Buruk Pemerintahan Prabowo