Perhatikan Kaum Marginal, Bonnie Triyana Jadi Pembicara di Museum Multatuli
Bonnie Triyana memiliki cerita unik selama kariernya.
Dia sempat dipolisikan Belanda karena tulisannya.
Tulisannya yang berbahasa Belanda mengenai Agresi Militer ditanggapi secara reaktif oleh negara kincir angin tersebut.
Bonnie mengkritik penggunaan istilah ‘Bersiap’ di Belanda yang acap digunakan untuk menggambarkan orang Indonesia yang primitif dan tidak beradab sebagai pelaku kekerasan.
Bonnie dengan tegas membela Indonesia dengan menyingkap berbagai fakta sejarah terkait kekerasan yang pernah terjadi di masa lalu.
Dalam fakta yang disebutkan, dinyatakan kekerasan justru banyak dilakukan tentara Belanda di era kolonial.
Tak hanya dilaporkan ke polisi, Bonnie juga hadir di Gedung Parlemen Belanda untuk menjelaskan sikapnya. (mcr31/jpnn)
Konsisten memperhatikan kaum marginal, Sejarawan Bonnie Triyana menjadi pembicara di Museum Multatuli Lebak.
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah
- Anggap Muslim di Indonesia Paling Beruntung, Kepala BPIP Sebut Setiap WNI Terlahir jadi Capres
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Mengenang Thomas Stanford Raffles, Perintis Resident Court Dalam Sistem Juri di Hindia Belanda
- Bonnie: Sensor Karya di Lukisan Yos Suprapto Bisa jadi Preseden Buruk Pemerintahan Prabowo
- Tipuan Magelang
- Puluhan Rumah Warga di Lebak Rusak Akibat Pergerakan Tanah