Perhimpunan Dokter Paru Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Jamur Hitam
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Agus Dwi Susanto mengimbau masyarakat mewaspadai infeksi jamur hitam, khususnya pada kalangan penderita Covid- 19.
Di India, kata Agus, banyak ditemukan kasus jamur hitam sebagai infeksi mematikan yang muncul pada pasien yang terjangkit virus corona.
"Pasien yang terinfeksi jamur hitam menyebabkan perubahan warna pada mata dan hidung, penglihatan kabur, nyeri dada, dan kesulitan bernapas," katanya.
Menurutnya Perhimpunan Dokter Paru Indonesia juga meminta masyarakat mewaspadai penularan Covid-19.
Agus mengatakan pandemi saat ini masih menjadi masalah kesehatan hampir di seluruh dunia termasuk Indonesia.
"Kabar terbaru, beberapa negara seperti di India dan Malaysia terjadi pelonjakan kasus yang sangat signifikan," katanya.
Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Persahabatan Erlina Burhan mengatakan jamur hitam berisiko memicu alergi hingga menginfeksi saluran pernapasan, otak manusia bahkan memicu kematian.
Erlina mengatakan konsumsi steroid berkepanjangan pada proses penyembuhan pasien Covid-19 berpotensi memicu jamur hitam di tubuh penderita.
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Agus Dwi Susanto mengimbau masyarakat mewaspadai infeksi jamur hitam, khususnya pada kalangan penderita Covid- 19.
- Pandemi Resmi Jadi Endemi, Pasien Covid-19 Ditanggung BPJS Kesehatan
- PPKM Dicabut Jokowi, Bagaimana Biaya untuk Pasien Covid-19?
- Malaysia Inginkan Pemilu Tanpa Pembatasan Covid-19, Pasien Boleh ke TPS
- Sektor Kesehatan Menjanjikan, Siloam Terus Melanjutkan Ekspansi
- Varian Siluman
- PPKM di Jakarta Berubah Level dalam Waktu Singkat, Anies Bilang Begini