Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia Pilih Ketua Baru

Kongres Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia, yang digelar hari Minggu (5/07) memilih Mutiasari Handaling sebagai Ketua Umum PPIA periode 2015-2016. Kongres dan pemilihan digelar di Melbourne, Australia.
Kongres PPIA ke-22 dibuka oleh Duta Besar Indonesia di Australia, Nadjib Riphat Kesoema.
Dalam pernyataannya, Nadjib merasa bangga karena mahasiswa Indonesia dikenal sebagai mahasiswa yang baik, santun, dan tidak pernah membuat masalah.

Acara kongres juga menghadirkan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Bahlil Lahadalia.
Dalam presentasinya, Bahlil mengajak mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Australia untuk kembali ke Indonesia dan menjadi pengusaha.
Pemungutan suara dilakukan dengan memperebutkan 36 suara, yakni satu suara mewakili PPIA Pusat, enam suara mewakili PPIA Cabang atau negara bagian, dan 29 suara yang mewakili PPIA di tingkat ranting atau tingkat universitas.
Foto: Facebook, Mutiasari Handaling
Mutia Handaling, mahasiswi manajemen dari Holmes Institute di Melbourne, terpilih menjadi Ketua Umum PPIA 2015-2016, setelah mendapatkan suara lebih dari satu-satu pesaingnya, Nur Hastuti dari Queensland.
Menurut Muti, yang menjadi tantangan di organisasi PPIA adalah meningkatkan sinergi antara PPIA di tingkat ranting atau universitas dengan di tingkat pusat.
Kongres Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia, yang digelar hari Minggu (5/07) memilih Mutiasari Handaling sebagai Ketua Umum PPIA periode 2015-2016.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya