Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia Pilih Ketua Baru
Ia mengaku akan meneruskan sejumlah program yang telah dijalankan oleh kepengurusan sebelumnya.
"Kepengurusan sebelumnya telah melakukan banyak program yang bagus-bagus, saya akan melanjutkannya, tapi juga akan mengalakkan kembali program Lingkar Ide di PPIA Pusat yang sempat terhenti," ujar Muti.
Lingkar Ide adalah kumpulan video dari para pelajar Indonesia yang berbagi pengalamannya selama menuntut ilmu di Australia.
"Saya pun berencana untuk menggelar discussion series melalui kuliah umum yang digelar secara bergilir diantara cabang. Selain itu website PPIA akan lebih interaktif dan bisa menjadi ajang informasi bagi pelajar Indonesia di Australia untuk mencari rumah atau mendapatkan barang, buku, dan lain-lain," kata Mutia.
Rencananya Mutia juga akan mulai merayakan hari jadi PPIA setiap 8 Maret.
Mutia menggantikan Ahmad Almaududy Amri, kandidat Doktor bidang hukum di University of Wollongong di New South Wales. Di bawah kepemimpinan Dudy, PPIA telah menjalankan sejumlah program unggulan, seperti Radio PPIA, PPIA Mengajar, Festival Indonesia, dan sebagainya.
Sejumlah mantan pengurus PPIA sudah menempati sejumlah posisi penting di tanah air.
Misalnya saja, Achmad Hermanto Dardak yang pernah menjabat Wakil Menteri Pekerjaan Umum, menjabat Ketua Umum PPIA periode 1987-1989.
Kongres Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia, yang digelar hari Minggu (5/07) memilih Mutiasari Handaling sebagai Ketua Umum PPIA periode 2015-2016.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata