Perhitungan Kerugian Negara Kasus RJ Lino Belum Tuntas
jpnn.com - jpnn.com - Dugaan korupsi quay container crane, yang menjerat mantan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II Richard Joost Lino mandek di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sejak ditetapkan sebagai tersangka Desember 2015, Lino baru sekali diperiksa penyidik. Kasus itu belum naik ke penuntutan.
Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, salah satu alasan kasus Lino belum naik ke penuntutan karena belum rampungkan perhitungan kerugian negara.
"Kasus Pelindo kami belum final bisa rumuskan besarnya kerugian negara. Terus terang kami sampai hari ini belum bisa finalkan," kata Agus di kantor KPK, Senin (9/1).
Namun, Agus memastikan KPK masih terus melakukan koordinasi dengan lembaga yang berwenang menghitung kerugian negara.
Agus pun membantah KPK memperlambat pengusutan kasus Lino.
"Jadi, masalah utamanya belum final menghitung kerugian negaranya. Jadi, tidak ada maksud kenapa ini lambat," terangnya.
Selain itu, kata dia, KPK juga mengirim penyidik ke Tiongkok untuk melakukan pendalaman dan mencari informasi seputar kasus yang diusut.
Dugaan korupsi quay container crane, yang menjerat mantan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II Richard Joost Lino mandek di Komisi Pemberantasan
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Mahasiswa Desak KPK Periksa Bupati Daerah Ini
- KPK Jerat 2 Orang sebagai Tersangka Kasus Korupsi PT PP
- Dilaporkan Eks Staf Ahli DPD ke KPK, Senator Rafiq Al Amri: Apa-apaan ini?
- Jelang Nataru, Banyak Pejabat Terima Gratifikasi, KPK Bilang Begini
- Eks Staf Ahli DPD Laporkan Senator ke KPK