Perhutani Branding Ecotourism dengan Canopy
jpnn.com, TRENGGALEK - Semangat membangun Indonesia bersama, atau Indonesia Incorporated dari Kementerian Pariwisata RI dengan intansi lain terus bergulir.
Kini, giliran Pehutani mendukung program wisata Indonesia pada tahun 2020. Kemenpar dan Perhutani meluncurkan brand baru pengelolaan wisata alam, di Kawah Putih Ciwidey, Jawa Barat dan di BanyuNget, Trenggalek, Jawa Timur, pada Sabtu (11/11).
Direktur Utama Perum Perhutani, Denaldy M Mauna mengatakan, Canopy brand atau identitas yang akan menaungi beragam karakter wisata alam Perhutani.
Dengan jaminan standar produk, pelayanan dan pengelolaan profesional dan berkualitas, Kawah Putih di Ciwidey dan BanyuNget di Trenggalek menjadi pilot project untuk pemenuhan standar Canopy tersebut.
“Peluncuran Canopy akan dilaksanakan serentak, di Ciwedey rencananya juga akan dihadiri Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Sedangkan di Trenggalek, nanti diluncurkan oleh Direktur Pengembangan Bisnis dan Pemasaran Perhutani Agus Setyaprastawa, bersama Wakil Bupati Kabupaten Trenggalek, Mochamad Nur Arifin,” ujar Denaldy dalam keterangan resminya, Jumat, (10/11).
Lantas apa tujuan Perhutani meluncurkan brand baru? Bagaimana dengan brand eco tourism sebelumnya? Denaldy memberikan jawaban secara sistematis .
Pihaknya ingin menghadirkan alternatif tempat liburan untuk anak-anak, supaya mereka kembali ke alam, ke hutan dengan sentuhan futuristik. Sedangkan untuk existing business dipertahankan maka Perhutani perlu lakukan rebranding ecotourism dengan Canopy ini.
“Saat ini kita tetapkan dulu dua pilot project di Kawah Putih dan Banyu Nget, ke depan brand baru ini akan menaungi wisata-wisata alam Perhutani khususnya lokasi wisata yang telah memenuhi unsur-unsur dan indikator dalam standar Canopy,” jelas Dirut Perhutani.
Semangat membangun Indonesia bersama, atau Indonesia Incorporated dari Kementerian Pariwisata RI dengan intansi lain terus bergulir.
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga