Peri Bunian, Hubungan Cinta Terlarang Raja Johor
Pertunjukan Seni Teater Melayu Riau di IKJ
Minggu, 21 Oktober 2012 – 18:24 WIB
JAKARTA--Peri Bunian sebuah cerita yang mengisahkan keterlibatan bangsa Bunian (makhluk halus) dengan kaum manusia. Kisah ini menceritakan tentang hubungan Raja Bunian bernama Gorda Bioanglala dan putrinya Dewi Menohra (Peri Bunian) yang terlibat panjang dalam sejarah hidup Sultan Mahmud Syah II, Sultan kerajaan Johor. Enam pemain yang terlibat tersebut yakni Hari Zardi (Sultan Mahmud), Yussafat Rose Lidya (Dewi Menohra), Wahyu Mualli Bone (Gorda Bianglala), Reza Yulia (Cik Apong), M Syahril (Bujang) dan Siti Salmah (Inang), membawakan dengan apik lakon teater 90 menit ini.
Terjalin hubungan sumbang antara Dewi Menohra yang berasal dari bangsa makhluk halus, dengan Sultan Mahmud Syah II. Karena percintaan yang tak lazim, Dewi Menohra memilih meninggalkan Sultan Mahmud dengan sebuah perjanjian diri bahwa Sultan tidak akan pernah mangkat (meninggal) kecuali tertusuk oleh skinnya (keris) sendiri.
Baca Juga:
Dewi Menohra juga berjanji akan melindungi keturunan Sultan Mahmud serta memastikan bahwa perjanjian tentang mangkatnya Sultan yang tertusuk dengan skinnya sendiri tidak akan berlaku untuk keturunanya kelak. Sebelum Pergi, Dewi Menohra juga berpesan kepada Sultan agar dirinya menggunakan Cik Apong untuk bersalin badan (menikah) dengan dirinya. Kisah Sultan dan Cik Apong menjadi cikal bakal pembenihan Raja Kecik yang nantinya akan menjadi pendiri kerajaan Siak Sri Indrapura, Riau.
Baca Juga:
JAKARTA--Peri Bunian sebuah cerita yang mengisahkan keterlibatan bangsa Bunian (makhluk halus) dengan kaum manusia. Kisah ini menceritakan tentang
BERITA TERKAIT
- 3 Berita Artis Terheboh: Denny Sumargo Bermasalah dengan Farhat, BPP KKSS Cabut Laporan
- Rilis Mini Album AWE, XG Langsung Gelar Tur Eropa
- Mantan Manajer Divonis 2,5 Tahun Penjara, Fuji Ucap Syukur
- Andrew Andika dan Tengku Dewi Siap Hadiri Sidang Cerai Hari Ini
- Vidi Aldiano: 2 Minggu ke Depan Sepertinya akan Sulit
- Bersedia Mediasi Novi dan Agus, Denny Sumargo: Ikuti Aturan Saya