Peri Bunian, Hubungan Cinta Terlarang Raja Johor

Pertunjukan Seni Teater Melayu Riau di IKJ

Peri Bunian, Hubungan Cinta Terlarang Raja Johor
Raja Bunian bernama Gorda Bioanglala dan putrinya Dewi Menohra sedang terlibat dialog sarat pesan dalam teater berjudul peri bunian di IKJ, Sabtu (20/10) malam. Foto: Widiarso (Pekanbaru Pos)
JAKARTA--Peri Bunian sebuah cerita yang mengisahkan keterlibatan bangsa Bunian (makhluk halus) dengan kaum manusia. Kisah ini menceritakan tentang hubungan Raja Bunian bernama Gorda Bioanglala dan putrinya Dewi Menohra (Peri Bunian) yang terlibat panjang dalam sejarah hidup Sultan Mahmud Syah II, Sultan kerajaan Johor.

Terjalin hubungan sumbang antara Dewi Menohra yang berasal dari bangsa makhluk halus,  dengan Sultan Mahmud Syah II. Karena percintaan yang tak lazim, Dewi Menohra memilih meninggalkan Sultan Mahmud dengan sebuah perjanjian diri bahwa Sultan tidak akan pernah mangkat (meninggal) kecuali tertusuk oleh skinnya (keris) sendiri.

Dewi Menohra juga berjanji akan melindungi keturunan Sultan Mahmud serta memastikan bahwa perjanjian tentang mangkatnya Sultan yang tertusuk dengan skinnya sendiri tidak akan berlaku untuk keturunanya kelak. Sebelum Pergi, Dewi Menohra juga berpesan kepada Sultan agar dirinya menggunakan Cik Apong untuk bersalin badan (menikah) dengan dirinya. Kisah Sultan dan Cik Apong menjadi cikal bakal pembenihan Raja Kecik yang nantinya akan menjadi pendiri kerajaan Siak Sri Indrapura, Riau.

Enam pemain yang terlibat tersebut yakni Hari Zardi (Sultan Mahmud), Yussafat Rose Lidya (Dewi Menohra), Wahyu Mualli Bone (Gorda Bianglala), Reza Yulia (Cik Apong), M Syahril (Bujang) dan Siti Salmah (Inang), membawakan dengan apik lakon teater 90 menit ini.

JAKARTA--Peri Bunian sebuah cerita yang mengisahkan keterlibatan bangsa Bunian (makhluk halus) dengan kaum manusia. Kisah ini menceritakan tentang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News