Perihal Disertasi Bahlil, Prof Iswandi: Secara Prosedur Pasti Sudah Lewati Tahapan Ujian
Terlepas dari dua polemik tersebut, Iswandi mengapresiasi kegigihan Bahlil untuk memperoleh gelar Doktor melalui studi S3 di tengah kesibukannya sebagai menteri.
“Jika dia mau, mungkin dia bisa saja mendapat gelar Doktor Honoris Causa dari kampus ternama di dalam atau di luar negeri tanpa harus mengikuti kuliah atau mengerjakan tugas-tugas layaknya mahasiswa regular atau hingga menghadapi ujian terbuka yang persiapannya sangat tidak mudah,” papar mantan Wakil Rektor UIN Sunan Kalijaga ini.
Hal ini, katanya, menunjukkan Bahlil serius ingin menimba ilmu di UI seperti seniornya Akbar Tandjung menimba ilmu hingga Doktor di UGM atau SBY menimba ilmu hingga Doktor di IPB.
"Di sini saya harus menaruh hormat pada Bahlil karena dia justru memilih ‘jalur lambat’ untuk mendapatkan Doktor dan serius ingin menimba ilmu dan pengetahuan dari Perguruan Tinggi hingga sampai di ujung studi ujian terbuka Doktor," ujar Iswandi.
"Jika tidak percaya pada Bahlil, itu persoalan personal masing-masing. Tentu saja sebagai pejabat yang memiliki karakter agak terbuka dan spontan, tidak semua orang bisa dipaksa menyukai Bahlil," pungkas Profesor Iswandi.(fri/jpnn)
Guru Besar Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Iswandi Syahputra merespons polemik Bahlil Lahadalia mendapat gelar Doktor dari UI.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Mendiktisaintek Ogah Ikut Campur Urusan Bahlil dan UI
- Universitas Terbuka Menggandeng UI Buka Program Vokasi Baru
- Buntut Penangguhan Gelar Doktor Bahlil, Deolipa Minta 2 Dekan UI Mundur dari Jabatannya
- Bahlil Pastikan KIM Plus Tetap Solid Memenangkan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta
- Pram-Doel Ketemu Anies, Ketum Golkar Singgung RK Justru Berjumpa Prabowo & Jokowi
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI