Perihal Lomba Bhayangkara Mural, Ferdinand: Polri Lakukan Strategi Jitu
![Perihal Lomba Bhayangkara Mural, Ferdinand: Polri Lakukan Strategi Jitu](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2020/11/26/IMG_20201126_171606.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan Kapolri dalam pembukaan lomba Bhayangkara Mural Festival 2021 Piala Kapolri.
Pasalnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan lomba mural sebagai bukti Polri yang tidak antikritik.
"Khusus mural yang mengkritik Polri, kalau gambarnya paling pedas kami terima dan saya jamin akan jadi sahabatnya kapolri, temannya kapolri," kata Jenderal Listyo di Jakarta, Sabtu (30/10).
Menanggapi hal tersebut, Ferdinand menilai Polri melakukan strategi jitu untuk memancing kritik yang paling tajam dari peserta lomba.
Dengan begitu, Kapolri bisa mengetahui aspirasi paling dalam yang dimiliki masyarakat dan memperbaiki kinerja Polri ke depan.
"Para pembuat atau seniman mural ini kan berasal dari masyarakat dan golongan masyarakat bawah yang tentu dan sangat mungkin pikiran mereka nonpolitis," kata Ferdinand kepada JPNN.com, Sabtu (30/10).
Dia menyampaikan kritik yang disampaikan melalui mural adalah kritik yang jujur, akurat, dan tidak bermuatan politis.
"Saya melihat apa yang dilakukan Kapolri dengan memberi umpan kepada para seniman mural agar tidak perlu takut mengkritik, tidak takut berekspresi secara jernih, jujur serta tidak ditunggangi oleh kepentingan politik siapa pun," papar Ferdinand.
Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pembukaan lomba Bhayangkara Mural Festival 2021 Piala Kapolri.
- Hasil Survei Terbaru Ungkap Sejumlah Alasan Polri Perlu Reformasi dan Reposisi
- Berikut Daftar 22 Pati Polri yang Mendapat Kenaikan Pangkat
- Gelar RUPS, Asabri Berkomitmen Tingkatkan Layanan Berkualitas & Digitalisasi
- Kapolri Terima Audiensi FKN, Perkuat Komitmen Jaga Kerukunan dan Kearifan Lokal
- Kerja Sama Polri-PBNU Dinilai Efektif Kurangi Kekerasan di Pesantren
- KPK, Kejagung, Polri Didemo Lagi, Desak Usut Tuntas Kasus Hasto