Perihal Putusan MA, Mintarsih Akan Surati Ketua DPR Puan Maharani dan Komisi III DPR
jpnn.com, JAKARTA - Psikiater Dr. Mintarsih Abdul Latief Sp.KJ hingga saat ini masih terus memperjuangkan hak sahamnya di Blue Bird guna mendapatkan keadilan.
Mintarsih melakukan itu setelah Mahkamah Agung dalam keputusannya meminta untuk mengembalikan gaji dan tunjangan yang diterimanya selama bekerja di perusahaan Blue Bird, termasuk denda.
Dia juga mengaku mendapat tudingan telah melakukan pencemaran nama baik.
Mintarsih mengaku total dana yang harus dibayar sebanyak Rp 140 miliar yang juga dibebankan ke ahli waris dari Mintarsih.
Untuk menanggapi itu, Mintarsih berupaya dengan melayangkan surat pengaduan kepada Ketua DPR Puan Maharani dan Komisi III DPR RI.
“Saya akan bersurat, menyampaikan pengaduan yang saya tujukan kepada Ketua DPR Ibu Puan Maharani dan Komisi III DPR RI. Isinya di antaranya adalah penzaliman luar biasa kepada saya. Bagaimana mungkin Mahkamah Agung kok bisa mengeluarkan surat putusan yang isinya saya harus mengembalikan gaji, tunjangan dan tudingan pencemaran nama baik, keseluruhan mencapai Rp 140 miliar,” ujar Mintarsih di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2024).
Ketika ditanyakan soal kapan surat pengaduan tersebut akan disampaikan, Mintarsih yang baru saja menjadi narasumber diskusi dialektika di DPR RI itu menyatakan akan bersurat dalam waktu dekat ini.
“Dalam waktu dekat ini saya akan menyampaikan surat pengaduan saya," terangnya.
Psikiater Dr. Mintarsih Abdul Latief Sp.KJ hingga saat ini masih terus memperjuangkan hak sahamnya di Blue Bird guna mendapatkan keadilan dengan menyurati DPR.
- Aliansi Mahasiswa Jakarta Gelar Aksi, Reza: Kami Berharap MA Melakukan Pembenahan Internal
- Honor Hakim Agung Diduga Disunat Puluhan Miliar, Sejumlah Elemen Bakal Bedah Kasus
- Tobas: Nurul Ghufron Perlu Jelaskan Isu Intervensi MA soal PK Mardani Maming
- Puan Maharani: RUU Perampasan Aset Dibahas DPR Periode Berikutnya
- Bahaya Politisasi Hukum Dalam Penyelenggaraan Negara Demokrasi
- Lawan Intervensi! MA Harus Independen Putuskan PK Mardani Maming