Periksa Anas di Blitar, Polisi Dituding Memalukan
Rabu, 27 Juli 2011 – 18:48 WIB

Periksa Anas di Blitar, Polisi Dituding Memalukan
JAKARTA - Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Adnan Buyung Nasution, menilai tindakan Badan Reserse Kriminal Mabes Polri yang mendatangi Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum di Blitar untuk diperiksa, merupakan hal yang berlebihan. Advokat senior itu menganggap polisi telah bertindak memalukan karena Anas merupakan pelapor kasus pencemaran nama baik dengan terlapor mantan Bendahara Umum PD, M. Nazarudin. Buyung menyesalkan tindakan polisi yang menunjukkan masih adanya budaya feodali di Indonesia. Buyung menilai hal itu sangat tidak etis dilakukan. "Ini feodalisme dan sangat tidak etis," ujarnya.
"Itu sangat memalukan. Dia (Anas) ngadu, harusnya dia yang datang menjelaskan ke Mabes Polri. Kenapa polisi yang harus datang?" kata pengacara kondang itu kepada pers, di Jakarta, Rabu (27/7).
Seperti diketahui, Anas pada tanggal 5 Juli membuat laporan pencemaran nama baik ke Bareskrim Mabes Polri. Namun karena kesibukan Anas, penyidik Bareskrim Mabes Polri harus rela mendatangi mantan Ketua Umum PB HMI yang hari ini berada di Blitar, Jawa Timur.
Baca Juga:
JAKARTA - Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Adnan Buyung Nasution, menilai tindakan Badan Reserse Kriminal Mabes Polri yang mendatangi
BERITA TERKAIT
- KOPRABU Desak Aparat Tindak Tegas Dugaan Mafia Tanah SS, Masyarakat Diminta Waspada
- Barisan Pembaharuan: Semua Pihak Harus Hormati KPK Tahan Hasto
- Jawab Sanggah PPPK Tahap 2 Berlangsung, Panselda Harus Menyelamatkan Honorer TMS
- Penuh Semangat, Mendagri Tito Ikuti Senam Pagi bersama Para Kepala Daerah di Magelang
- Akademisi Mendesak Supaya Dominus Litis jadi Bagian RUU KUHAP
- Iwakum Kecam Aksi Doxing terhadap Wartawan Seusai Demo Indonesia Gelap