Periksa Boediono untuk Konfirmasi Keterangan JK
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menegaskan bahwa memang benar lembaganya mengonfirmasi keterangan Wakil Presiden 2004-2009 Jusuf Kalla kepada Wapres Boediono, dalam kasus dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik, Sabtu (23/11) di Kantor Wapres, di Jakarta.
"Ada informasi yang ingin kami konfirmasikan dari apa yang diungkapkan Pak JK sebelumnya. Oleh karena itu kami periksa Pak Boediono supaya keterangan-keterangan Pak JK sifatnya tidak berdiri sendiri," ungkap Abraham kepada wartawan di Kantor Kejaksaan Agung, di Jakarta, Senin (24/11).
Sebelumnya, KPK memeriksa Jusuf Kalla di kasus Century pada Kamis (21/11) lalu. Menurut Samad, setiap keterangan dari seorang saksi harus dikonfirmasi kepada saksi-saksi lainnya. Supaya keterangan menjadi utuh. "Jadi kami inginkan mendapatkan suatu informasi, fakta, bukti yang utuh. Karenanya kita ingin konfirmasi lewat Pak Boediono, supaya fakta yang kita dapatkan secara utuh, tidak parsial," kata dia.
Hanya saja, ia tak menyebut apa fakta yang disampaikan bekas Ketua Umum Partai Golkar ini. Menurutnya, fakta itu cukup banyak. "Fakta itu masa harus kami ungkap sekarang? Karena ini berhubungan dengan proses pembuktian di persidangan, jadi tidak mungkin sekarang kita ungkapkan," ungkap Samad.
Menurutnya, semua keterangan Boediono sudah ditampung untuk divalidasi. "Agar kita bisa simpulkan keterangan itu apakah cukup atau tidak," pungkasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menegaskan bahwa memang benar lembaganya mengonfirmasi keterangan Wakil Presiden 2004-2009
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak