Periksa Cahyadi Kumala, KPK Telisik Soal Mempengaruhi Saksi
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa Komisaris Utama PT Bukit Jonggol Asri (BJA) Kwee Cahyadi Kumala alias Swee Teng sebagai tersangka kasus dugaan suap rekomendasi tukar menukar kawasan hutan di Kabupaten Bogor, Selasa (9/12). Dalam proses pemeriksaan, Cahyadi ditelisik mengenai sangkaan menghalang-halangi penyidikan.
Terkait sangkaan menghalang-halangi penyidikan, Cahyadi dijerat dengan Pasal 21 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. "Masih seputar Pasal 21," kata kuasa hukum Cahyadi, Syamsul Huda usai mendampingi kliennya di KPK, Jakarta, Selasa (9/12).
Menurut Syamsul, penyidik menanyakan kepada Cahyadi soal pertemuan dengan saksi-saksi dari pihak BJA. Salah satunya adalah Robin Zulkarnain yang merupakan orang kepercayaan Cahyadi.
"Kalau selama ini, dia (Cahyadi) enggak tahu apakah itu masuk kualifikasi Pasal 21 atau enggak," ujar Syamsul.
KPK hari ini juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap karyawan CIMB Niaga cabang BEJ/Sub Branc Manager CIMB Niaga Sentral Senayan, Dine Yulia Melanie sebagai saksi untuk Cahyadi. Syamsul menduga Dine diperiksa terkait pelunasan kartu kredit.
"Kalau yang CIMB itu kayaknya yang soal kartu kredit, pelunasan kartu kredit," tandas Syamsul.
Dalam kasus dugaan suap rekomendasi tukar menukar kawasan hutan di Kabupaten Bogor, Cahyadi disangka melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 13 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Dia juga disangka melanggar Pasal 21 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. (gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa Komisaris Utama PT Bukit Jonggol Asri (BJA) Kwee Cahyadi Kumala alias Swee Teng
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- JAMAN Dukung Usul Prabowo Terkait Pelaksanaan Pilkada Melalui DPRD
- Tolak Program PSN Baru, Senator Paul Finsen Mayor Minta Presiden Tinjau Ulang
- Tak Ada Bahaya BPA, Pemerintah Hingga Pakar Pastikan Konsumsi Air Galon Polikarbonat Aman
- Setelah 38 Tahun, Warga Kebon Kosong Jakarta Pusat Dapat Nikmati Layanan Air PAM
- BAZNAS Raih Prestasi Gemilang di BPKH Award 2024
- Pra MLB NU Soroti Jabatan Gus Ipul di PBNU