Periksa Edhy Prabowo, KPK Dalami Soal Uang Rp 52,3 Miliar

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggali keterangan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (EP) terkait uang Rp 52,3 miliar sebagai bank garansi yang diserahkan para eksportir benih bening lobster.
“Tim penyidik masih terus menggali terkait uang senilai Rp 52,3 miliar sebagai bank garansi yang diserahkan para eksportir yang mendapatkan izin ekspor benih bening lobster di KKP Tahun 2020," ucap Pelaksana tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (18/3).
KPK menggali informasi itu saat memeriksa Edhy Prabowo sebagai saksi untuk tersangka suap perizinan ekspor benih bening lobster di KKP Amiril Mukminin dan kawan-kawan. Amiril merupakan sekretaris pribadi Edhy Prabowo. "Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka AM dan kawan-kawan,” ungkap Ali.
Namun, Edhy Prabowo usai diperiksa mengaku akan memberikan penjelasan soal bank garansi tersebut di persidangan.
“Nanti di persidangan saja, biar enak,” kata Edhy.
Seperti diketahui, KPK pada Senin (15/3) menyita uang sekitar Rp 52,3 miliar yang diduga bersumber dari para eksportir yang mendapatkan izin ekspor benur di KKP Tahun 2020.
Edhy diduga memerintahkan sekjen KKP agar membuat surat perintah tertulis terkait dengan penarikan jaminan bank (bank garansi) dari para eksportir kepada kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) KKP.
Selanjutnya, kepala BKIPM KKP memerintahkan kepala Kantor Balai Karantina Besar Jakarta I Soekarno-Hatta untuk menerima bank garansi tersebut.
Penyidik KPK terus menggali terkait uang Rp 52,3 miliar sebagai bank garansi yang diserahkan para eksportir yang mendapatkan izin ekspor benih bening lobster di KKP Tahun 2020.
- Kubu Hasto Minta KPK Buka CCTV Momen di Ruang Merokok yang Diklaim Wahyu Setiawan
- Kalimat Windy Idol Setelah Diperiksa KPK: Rusak Semua!
- Kembali Diperiksa KPK, Windy Idol Curhat Begini
- Diperiksa KPK, Windy Idol: Saya Punya Keluarga dan Pekerjaan Rusak Semua
- Mantan Penyidik KPK yang Dijuluki Raja OTT Dilantik Jadi Deputi di BPH
- Bukan Hasto, Ini Nama yang Disebut Sebagai Pemberi Suap PAW Harun Masiku