Periksa Jantung Jangan Seperti Mobil Mogok Baru Dibawa ke Bengkel
Saat seseorang merasa sehat, meski sebenarnya memiliki penyakit jantung, gangguan jantung bisa terjadi saat berolahraga dan tidak sedikit yang menyebabkan kematian.
"Saat mereka semangat olahraga, percaya diri enggak sakit jantung, terus di tengah berolahraga mengalami serangan jantung atau gangguan jantung."
"Ini sering terjadi kan pada beberapa atlet," katanya.
"Jadi sekali lagi olahraga tetap bermanfaat buat jantung tetapi tetap kitanya sendiri yang harus aware apakah ada gangguan, dan yang terpenting terus cek apakah jantung dalam performa yang baik untuk bisa berolahraga dan aktivitas fisik," ucapnya.
Lebih lanjut dr. Vito menyebut masyarakat cenderung enggan memeriksakan masalah kesehatan lantaran takut didiagnosis memiliki penyakit tertentu.
Akhirnya, memilih untuk tidak tahu tentang penyakitnya dan merasa baik-baik saja.
"Padahal kalau diperiksa dan tahu ada sakit kayak gangguan jantung, itu lebih baik, karena dari awal kita bisa mencegah komplikasi lebih lanjut."
"Kalau enggak tahu, ada penyakit jantung bukan berarti penyakitnya akan hilang," pungkas dokter Vito.(Antara/jpnn)
Dokter spesialis mengingatkan pemeriksaan terhadap jantung jangan dilakukan seperti mobil, sesudah mogok baru dibawa ke bengkel.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Le Minerale Berpartisipasi dalam Kampanye Challenge Downgrade Ukuran Bajumu
- Waspada! Polusi Udara yang Buruk Bisa Memicu Penyakit Jantung Koroner
- Jantung Koroner dan Stroke Jadi Penyebab Terbesar Kematian, PERKI Lakukan Ini
- Ini Layanan Call Center untuk Kondisi Darurat di Jalur Puncak
- Atlas Indonesia Sediakan Layanan Towing Kendaraan dengan Harga Terjangkau
- Menyalakan Lampu Hazard Mobil Sembarangan, Pengemudi Siap-siap Saja