Periksa ke Puskesmas Hanya Pakai Sidik Jari
Bisa Peringatkan Kekurangan Obat
Kamis, 21 Februari 2013 – 12:46 WIB

KELOLA DATA: Petugas Diskominfo membuka situs e-health yang akan diterapkan di 63 puskesmas di Surabaya Juli nanti. FOTO: FREDERIK TARIGAN / JAWA POS
SURABAYA - Diskominfo yang bekerja sama dengan Dinkes Surabaya membuat gebrakan baru. Kini warga yang berobat ke puskesmas tidak perlu antre lagi. Sebab, dua dinas tersebut membuat pelayanan canggih dengan aplikasi program e-health.
Program yang menggunakan software khusus itu akan dipasang di 63 puskesmas se-Surabaya pada Juli mendatang. Penggunaan e-health tersebut berdampak pada perubahan tata cara pemeriksaan dan manajemen puskesmas.
Baca Juga:
Biasanya, pasien puskesmas harus membawa kartu puskesmas. Namun, dengan e-health, setiap pasien hanya perlu memindai sidik jari untuk bisa diperiksa. Selain mempermudah pasien dalam mendapat pelayanan kesehatan di puskesmas, data pasien akan terintegrasi dengan puskesmas lain dan RSUD se-Surabaya.
Hal itu sangat penting ketika pasien puskesmas akan dirujuk ke rumah sakit. Sebab, semua datanya bisa diketahui dengan mudah oleh pihak rumah sakit. Selain itu, dalam e-health ada pendataan stok obat di semua puskemas dan RSUD sehingga bisa diketahui penggunaan obat tiap hari hingga jenis obat yang stoknya bakal habis.
SURABAYA - Diskominfo yang bekerja sama dengan Dinkes Surabaya membuat gebrakan baru. Kini warga yang berobat ke puskesmas tidak perlu antre lagi.
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku