Periksa Raskin, Anggota DPD ke Daerah
Minggu, 20 Maret 2011 – 22:20 WIB
Untuk itu, ia pun meminta Bulog Sulut untuk melakukan tindakan, agar kutu pada beras itu tak ada lagi. Langkah yang tepat di antaranya adalah dengan fumigasi dan perbaikan sistem gudang, karena seringkali beras disimpan terlalu lama. "Kasihan rakyat miskin, sudah susah tambah dibikin susah kalau kena penyakit," katanya.
Baca Juga:
Menurut Ariyanti pula, meski raskin dijual di bawah harga, bukan berarti masyarakat miskin bisa diberikan barang yang merugikan kesehatan. "Selama ini memang banyak keluhan tentang kualitas beras miskin, seperti yang selalu disuarakan masyarakat Sangihe soal raskin," paparnya.
Ia pun menambahkan, penelitian itu masih akan dilakukan di daerah lain. Mengingat katanya, tak tertutup kemungkinan ditemukannya jamur aflatoxin pada beras tersebut. "Makanya, masyarakat dihimbau waspada dan memperhatikan kondisi beras," katanya. "Ketika warnanya berubah menjadi kuning atau bahkan kehitam-hitaman dan banyak kutunya, bisa saja sudah berjamur," tambahnya mengingatkan. (sto/jpnn)
JAKARTA - Belum lama ini, Budi Doku, salah seorang personil DPD RI yang juga seorang dokter, mengangkat kabar soal adanya jamur aflatoxin pada beras
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan