Periksa Semua Petugas, Cabut Hak Hariansyah

Marah Besar, Menkum HAM Langsung Kirim Tim ke Sidoarjo

Periksa Semua Petugas, Cabut Hak Hariansyah
Periksa Semua Petugas, Cabut Hak Hariansyah
Akbar mengaku, Direktorat Jenderal Permasyarakatan sudah melakukan upaya tegas untuk membersihkan Lapas dan Rutan dari sipir nakal. Bahkan, tahun ini, lebih dari 28 pegawai dan sipir dipecat dan 24 lainnya masih dalam proses. "Mereka terlibat narkoba," imbuhnya.

Seorang pegawai Kemenkum HAM yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, berita ngelencernya Hariansyah benar-benar membuat geger instansi yang baru disahkan untuk mendapatkan remunerasi itu. Hampir semua pejabat yang berkaitan dengan persoalan rutan dan lapas marah besar. Bahkan, Dirjen Pemasyarakatan Untung Sugiono terus mengelak saat dikonfirmasi koran ini.

Rabu (6/7) malam lalu, saat dikonfirmasi tentang peristiwa tersebut, Untung enggan berkomentar dan beralasan belum mengetahui peristiwa ngelencernya Hariansyah. Namun saat dicoba untuk ditemui di kantornya kemarin, Untung tidak ada. Ketika dihubungi melalui pesan singkat Untung menjawab, "Akan lebih jelas untuk kebenarannya langsung kepada kakanwilnya (Kakanwil Jatim). Karena saya juga akan bertanya ke Kakanwil kalau saya dimintai konformasi."

Sementara itu, anggota Satgas Pemeberantasan Mafia Hukum Mas Achmad Santosa juga memberi atensi terhadap kasus ngelencernya Hariansyah. "Pagi-pagi saya baca Jawa Pos. Saya kaget, kok masih ada (pelanggaran) yang seperti itu," ujarnya.

TERUNGKAPNYA kasus Hariansyah Limantara yang sering meninggalkan Lapas Kelas II A Sidoarjo membuat telinga Menkum HAM Patrialis Akbar memerah. Saat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News