Pemeriksaan Hasto Dinilai Kental Nuansa Politis, Ini Sebabnya
jpnn.com, JAKARTA - Pemeriksaan terhadap Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai sangat kental nuansa politis.
Hal itu dikatakan oleh Direktur Eksekutif Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Universitas Andalas, Feri Amsari.
"Ya pasti saja ada politisasi perkara, mungkin perkara itu punya problematika yang serius juga, bahwa mungkin saja bukan tidak mungkin perkara itu ada unsur pidananya, tapi perkara itu diungkap karena ada niat politik bukan penegakan hukum," kata Feri kepada wartawan, Kamis (13/6).
Pemeriksaan yang kental muatan polistinya ini disinyalir akan merusak citra KPK. Padahal saat ini lembaga antirasuah ini sedang menjadi sorotan publik.
"Menurut saya tidak etis Karena tujuan dari penegakan hukum tidak ditegakkan. Namun lebih mengedepankan politiknya yang mendominasi proses penegakan hukum," ujarnya.
Diketahui Hasto telah penuhi panggilan sebagai saksi terkait kasus suap pengurusan pergantian antar waktu (PAW) DPR RI, dengan tersangka Harun Masiku.
Hasto merasa keberatan setelah ponsel miliknya disita saat diperiksa KPK.
Terlebih, pemeriksaan Hasto oleh penyidik KPK masih berstatus saksi.
Pemeriksaan terhadap Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai sangat kental nuansa politis
- 50 Menteri dan Wamen Belum Menyerahkan LHKPN, Siapa Saja ya?
- Wamenko Otto Hasibuan Sebut UU Tipikor Harus Dilaksanakan Secara Hati-hati
- Milenial dan Gen Z Dukung Luthfi-Yasin, Kaesang Sebut Kartu Zilenial Perluas Jaringan
- Usut Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim, KPK Periksa Sejumlah eks Anggota DPRD
- Raffi Ahmad Belum Lapor LHKPN, KPK Bereaksi
- KPK Peringatkan Pemprov: Setop Money Politic Berkedok Bansos!