Perilaku Konsumen Mobil Listrik Terus Bergerak, dari FOMO ke Kebutuhan
jpnn.com, JAKARTA - Wuling Motors terbilang sukses saat mengawali membuka pasar mobil listrik di Indonesia.
Setelah Air ev sebagai mobil listrik pertama mereka, Wuling kini sudah memiliki dua tambahan amunisi yakni BinguoEV dan Cloud EV.
Eksistensi Wuling tidak lepas bagaimana mereka membaca tren perilaku dan karakter konsumen mobil listrik di Indonesia.
Menurut Public Relations Manager Wuling Motors Brian Gomgom, saat Air ev pertama kali dirilis pada 2022, konsumennya masih banyak yang FOMO (fear of missing out) atau mereka yang tak ingin ketinggalan tren.
"Awalnya Air EV itu hadir yang beli ialah kelas-kelas niche yang belinya cash dan pengin duluan alias FOMO. Itu awalnya," kata dia kepada awak media saat media test drive Cloud EV, Selasa lalu.
Namun, lanjut Gomgom, tren itu mulai berubah atau bergeser dari FOMO ke first car.
Dengan begitu, artinya kesadaran dan kepercayaan konsumen dengan mobil listrik juga makin bertambah, bahkan sudah menjadi kebutuhan.
"Pada 2023 pembeli Air ev bergerak ke pasar yang berbeda. Pasar first car buyer atau dari mobil bekas ingin beli mobil baru untuk pertama kalinya," dia menambahkan.
Menurut Public Relations Manager Wuling Motors Brian Gomgom, saat Air ev pertama kali dirilis pada 2022, konsumennya masih banyak yang FOMO
- Hyundai Ioniq 5 & 6 Bermasalah Pada Unit ICCU, Berpotensi Memicu Kecelakaan
- Chery J6 Bermotif Batik Bakal Dilelang di GJAW 2024, Siapa Mau?
- GJAW 2024, BYD Sediakan Hadiah Mobil Listrik M6 Superior
- GJAW 2024, Aletra Resmi Hadir di Indonesia, Bawa MPV Listrik
- GJAW 2024, Wuling Tebar Promo Benefit Puluhan Juta Hingga Hadiah Mobil
- Melantai di GJAW 2024, Mobil Listrik Chery J6 Dibanderol Rp 400 Jutaan