Perindo NTB Nilai Pernyataan Zulkieflimansyah Soal Survei Ganjar-Mahfud Tendensius

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris DPW Partai Perindo Nusa Tenggara Barat (NTB) M. Nashib Ikroman menilai pernyataan mantan Gubernur NTB Zulkieflimansyah soal hasil survei Ganjar Pranowo-Mahfud MD terendah di provinsi itu sangat tendensius.
Pria yang akrab disapa Acib itu mengatakan pernyataan Zulkieflimansyah tersebut hanya untuk mencari sensasi dan jauh dari kebenaran.
"Hal ini jelas mendowngrade ikhtiar TGB dalam memenangkan Ganjar Mahfud di NTB," kata Acip dalam keterangannya, Kamis (4/1).
Acip menjelaskan posisi Zulkieflimansyah tidak bisa dilepaskan dari politisi PKS sekaligus juru bicara Timnas AMIN.
Sehingga, dia menilai pernyataan dia dianggap tidak etis. Apalagi, pernyataan itu Zulkieflimansyah lontarkan di acara Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI) yang sudah memiliki sikap yang jelas soal pilpres.
Acip mengatakan pernyataan dari Zulkieflimansyah ini menjadi catatan bagi Partai Perindo karena dilakukan di ruang publik dan pernyataan itu tidak memiliki konteks dalam acara tersebut.
"Saya rasa tendensi Pak Zul jelas untuk menggiring opini. Bagi Perindo dan kader NWDI, ini jadi catatan penting untuk koalisi pada Pilkada NTB," lanjutnya.
Lebih lanjut, Acip menjelaskan hasil lembaga survey dapat juga dilihat sebagai alat penggiringan opini dan pengkondisianmasyarakat.
Sekretaris DPW Partai Perindo NTB M. Nashib Ikroman menilai pernyataan eks Gubernur NTB Zulkieflimansyah soal survei Ganjar-Mahfud di NTB rendah tendensius
- Jokowi Cawe-Cawe di Pilpres 2024, Bukti Datang dari Prabowo
- Pernyataan Prabowo Menandakan Jokowi Memang Cawe-Cawe saat Pilpres 2024
- Pidato Prabowo Membuktikan Kebenaran Film Dirty Vote
- Pilgub NTB: Pasangan Ini Mengeklaim Menang, Lihat Datanya
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No
- PDIP Menerima Putusan PTUN, tetapi Persoalkan Hakim yang Membuatnya