Peringatan 1 Juni Bukan Resmi Kenegaraan
MPR: Bukan Hari Lahir Pancasila
Minggu, 30 Mei 2010 – 10:55 WIB
JAKARTA - Pimpinan MPR tak mau kontroversi mengenai peringatan 1 Juni terus berlanjut. Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Syaifudin mengklarifikasi bahwa MPR dan pemerintah bersepakat 1 Juni bukan diperingati sebagai hari kelahiran Pancasila. Melainkan peringatan pidato Bung Karno. Menurut Lukman, pada 1 Juni, Bung Karno telah menyampaikan pidato di hadapan sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pidato itu, lanjut dia, sangat bermakna dan berharga bagi tegaknya pilar bangsa ini karena sekaligus meletakkan nilai-nilai dasar bangunan bernegara.
"Ini juga bukan acara resmi kenegaraan, namun acara internal MPR yang mengundang presiden dan kebetulan presiden akan hadir. Seperti DPR mengadakan acara pergelaran wayang kulit," kata Lukman di Jakarta, Sabtu (29/5).
Baca Juga:
Karena itu, tegas dia, peringatan pidato Bung Karno pada 1 Juni mendatang tidak terkait dengan Pancasila versi 22 Juni yang dikenal luas sebagai Piagam Jakarta. "Soalnya, yang diperingati ini pidato Bung Karno," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Pimpinan MPR tak mau kontroversi mengenai peringatan 1 Juni terus berlanjut. Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Syaifudin mengklarifikasi bahwa
BERITA TERKAIT
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Eks Tim Mawar Kenang Presiden Prabowo yang Rela Korbankan Diri demi TNI
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?