Peringatan 1 Juni Bukan Resmi Kenegaraan

MPR: Bukan Hari Lahir Pancasila

Peringatan 1 Juni Bukan Resmi Kenegaraan
Peringatan 1 Juni Bukan Resmi Kenegaraan
"Kami berharap generasi selanjutnya bisa menjaga dan memelihara nilai-nilai yang kita kenal sebagai Pancasila itu," ujar ketua DPP PPP tersebut. Lukman menambahkan, pidato 1 Juni merupakan tonggak dari Pancasila "versi final" yang termaktub dalam UUD 1945 yang disepakati pada 18 Agustus 1945. "Di alinea keempat UUD 1945, ada Pancasila yang disepakati seluruh bangsa ini," katanya.

 

Lukman mengatakan, Ketua MPR Taufik Kiemas memang berkirim surat kepada presiden agar mengeluarkan keppres untuk hari lahirnya Pancasila pada 1 Juni. "Ya, Pak TK membuat surat seperti itu. Tapi, tampaknya, kecil sekali kemungkinan terealisasi," jelas Lukman.

 

Salah satu alasannya, lanjut Lukman, sudah ada Keppres Nomor 18 Tahun 2008 yang menetapkan 18 Agustus sebagai Hari Konstitusi. Lukman memahami, 1 Juni disebut sebagai hari kelahiran Pancasila memang berpotensi memicu polemik.

 

Sebelumnya, Ketua MPR Taufiq Kiemas juga tidak mempersoalkan penyebutan itu. "Sama saja. Tidak berbeda. Lahirnya Pancasila kan saat pidato Bung Karno juga," jawab politikus senior PDIP itu, lantas tersenyum.

 

JAKARTA - Pimpinan MPR tak mau kontroversi mengenai peringatan 1 Juni terus berlanjut. Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Syaifudin mengklarifikasi bahwa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News