Peringatan 1 Juni Bukan Resmi Kenegaraan
MPR: Bukan Hari Lahir Pancasila
Minggu, 30 Mei 2010 – 10:55 WIB
Terpisah, Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto mengatakan, seluruh jajaran struktural partai, mulai pusat sampai daerah, telah diinstruksikan untuk memperingati 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila. DPP akan mengadakan upacara di Kantor DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan. "Akan dibacakan amanat Ibu Megawati Soekarnoputri terkait rekam jejak 1 Juni," katanya.
Bambang menyampaikan, Megawati sebenarnya mendapat undangan untuk menghadiri peringatan 1 Juni di MPR. Menurut dia, MPR memang mengundang semua mantan presiden, mantan Wapres, dan ketua umum partai politik. Tak terkecuali pimpinan lembaga tinggi negara.
"Dalam konteks ini, Ibu Mega akan memilih yang mana (mengikuti upacara di DPP PDIP atau memenuhi undangan di gedung MPR, Red), kami tidak tahu. Pada rapat terakhir Kamis belum ada keputusan soal itu," jelasnya.
Lebih jauh, Bambang menegaskan bahwa DPP PDIP tidak mempersoalkan jika peringatan pidato Bung Karno 1 Juni disebut bukan hari kelahiran Pancasila. "Nggak ada masalah. Itu jalan tengah yang diminta teman-teman. Kami demokratis saja," kata Bambang, lantas tertawa.
JAKARTA - Pimpinan MPR tak mau kontroversi mengenai peringatan 1 Juni terus berlanjut. Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Syaifudin mengklarifikasi bahwa
BERITA TERKAIT
- Pengemudi Taksi Ini Bantu Lansia Pulang ke Rumah, Andre: Pahlawan di Jalanan
- Pekan TV Fujian dan MNC Jalin Kerja Sama, Siap Perkenalkan Budaya Quanzhou di Tanah Air
- Jebolan Indonesian Idol Ini Bakal Sepanggung Lagi di Malam Puncak Ulang Tahun MNC Group
- Terima Aspirasi Aliansi Pejuang Seleksi CPNS 2024, Paul Finsen Mayor Berharap Prabowo Turun Tangan
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah