Peringatan 75 Tahun PD II, PM Jepang Bersumpah Menjauhi Perang
Hubungan antara Jepang dan Korea Selatan masih terganjal oleh perselisihan mengenai kompensasi bagi buruh paksa Korea yang bekerja di pabrik dan pertambangan ketika masa penjajahan Jepang.
"Kami sudah mulai berdiskusi dengan Pemerintah Jepang menyangkut sebuah solusi bersahabat yang dapat disetujui oleh para korban. Pintu untuk bernegosiasi selalu terbuka lebar," kata Moon di Seoul.
Ketegangan hubungan kedua negara juga terkait dengan persoalan perempuan-perempuan Korea yang dipaksa bekerja sebagai penghibur di rumah prostitusi bagi pasukan militer Jepang.
Sementara bagi Tiongkok, invasi dan pendudukan oleh pasukan militer kerajaan Jepang mulai 1931 hingga 1945 masih menyisakan kenangan pahit.
"Kita harus belajar dari sejarah, menjadikan sejarah sebagai peringatan bagi masa depan, dan menunjukkan bahwa kita telah siap untuk berjuang dalam perang," demikian komentar salah satu pejabat dalam surat kabar militer Tiongkok, Tentara Pembebasan Rakyat. (ant/dil/jpnn)
Perdana Menteri Shinzo Abe mengirimkan persembahan ke Kuil Yasukuni di Tokyo dalam rangka peringatan Perang Dunia II,
Redaktur & Reporter : Adil
- Sekjen NATO Sebut China Sangat Berbahaya bagi Stabilitas Eropa
- Indonesia Kembalikan Kerangka 9 Tentara Jepang Era Perang Dunia II
- Polda Sumut Musnahkan Granat Aktif Sisa Perang Dunia II di Serdang Bedagai
- TNI AL Amankan Ribuan Amunisi dari Kapal yang Tenggelam Saat Perang Dunia II
- 2 Nelayan Cilacap Menemukan Ribuan Amunisi Sisa PD II, Begini Kronologinya
- Aksi Keji Tentara Jepang di Pulau Bangka Saat Perang Dunia II Akhirnya Terungkap