Peringatan dari BPBD Kota Bogor untuk Warga di Bantaran Ciliwung
jpnn.com, KOTA BOGOR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Jawa Barat mengingatkan warga di 13 kelurahan sepanjang bantaran Sungai Ciliwung untuk waspada.
Hal ini untuk mengantisipasi meluapnya sungai Ciliwung karena tinggi muka air Bendungan Katulampa di Kota Bogor meningkat signifikan dari normal menjadi 250 cm atau siaga 1.
"BPBD Kota Bogor (sudah) menyebarkan informasi kepada warga yang tinggalnya di bantaran Sungai Ciliwung," kata Kepala Pelaksana BPBDKota Bogor Priyatna Samsah melalui pernyataan tertulisnya, Senin malam (21/9).
Sungai Ciliwung yang mengalir dari Bogor ke Jakarta melintasi 13 kelurahan di Kota Bogor, yakni Kelurahan Sindangrasa, Tajur, Katulampa, Sukasari, Baranangsiang, Babakan Pasar, Sempur, Tanah Sareal, Bantarjati, Cibuluh, Kedung Badak, Sukaresmi, dan Kedung Halang.
"Informasi disebarkan melalui media sosial kepada warga di 13 kelurahan tersebut," ucap Priyatna.
Informasi tersebut juga telah disampaikan kepada cemat dan lurah se-Kota Bogor melalui grup whtasapp "Bogor Tangguh Bencana".
Diketahui tinggi muka air (TMA) di Bendung Katulampa naik sangat signifikan dari kondisi normal menjadi siaga 1 yang mencapai 250 cm, Senin petang akibat curah hujan ekstrem mengguyur kawasan Puncak Kabupaten Bogor maupun Kota Bogor.
Petugas Jaga Bendung Katulampa Bogor Aliyudin melalui telepon selulernya mengatakan, TMA di Bendung Katulampa sekitar pukul 17:00 WIB masih dalam kondisi normal yakni sekitar 30 cm.
Warga di sepanjang bantaran Ciliwung diminta waspadai terhadap kemungkinan terjadinya luapan sungai.
- Banjir Bandang Melanda Sejumlah Desa di Wilayah Selatan Karawang
- Bocah SD yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya
- Sukarelawan Bantu Ridwan Kamil Tanam Pohon di Sungai, Cegah Erosi dan Banjir
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri