Peringatan dari Gugus Tugas untuk Seluruh Rakyat Indonesia, Jangan Sepelekan
jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat diminta mewaspadai penularan COVID-19 pada saat-saat kritis, seperti saat berada di dalam angkutan umum dan saat harus melepas masker untuk makan atau mengobrol di tempat umum.
Peringatan tersebut disampaikan Anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah.
"Meskipun sudah menjalankan protokol kesehatan dengan menggunakan masker tetap ada titik kritis, misalnya saat makan yang harus melepas masker," kata Dewi dalam acara bincang-bincang Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Jakarta, Rabu, yang disiarkan via akun YouTube BNPB Indonesia.
Dewi mengatakan, penularan COVID-19 bisa saja terjadi ketika seseorang melepas masker untuk makan atau mengobrol dengan orang lain.
Karena itu, lanjutnya,. sangat penting untuk tetap menjaga jarak dengan orang lain dalam kondisi yang demikian.
Dewi juga mengemukakan bahwa penyebaran COVID-19 di Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa TNI AD) di Kota Bandung kemungkinan terjadi akibat penularan virus corona pada saat makan bersama.
"Itu asrama, ketika ada orang banyak berkumpul di satu tempat dalam satu waktu, dengan sirkulasi udara yang kita tidak tahu baik atau tidak, ketika ada satu orang terinfeksi maka akan mudah menularkan kepada yang lain," katanya.
Di Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat di Kota Bandung, ada 1.262 orang dinyatakan positif COVID-19.
Anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah menyampaikan peringatan untuk seluruh lapisan masyarakat.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya