Peringatan dari Politikus Gerindra: Harus Ada Batasan Minimum Penggunaan APBN
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Supratman Andi Atgas mengatakan harus ada batasan minimum penggunaan APBN di dalam RUU Penanggulangan Bencana.
RUU itu merupakan revisi UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
"Beberapa poin yang saya sampaikan kepada pengusul bahwa harus ada penegasan di APBN kita untuk ada batas minimum," kata Supratman saat rapat pleno Baleg ihwal penjelasan pengusul RUU Penanggulangan Bencana pada Rabu (6/5) secara virtual.
Politikus Partai Gerindra itu menyatakan dulu pernah mengusulkan batas minimum dua persen penggunaan APBN untuk penanggulangan bencana.
"Dulu kami usulkan dua persen dari APBN," tegasnya.
Supratman mencontohkan beberapa negara rawan bencana seperti Chili yang menyusun UU penanggulangan bencana dengan sangat baik.
"Mereka alokasikan 1 persen sampai 1,5 persen dari APBN mereka dan itu terbukti ketika ada bencana mereka tidak gagap karena dari sisi pendanaan sudah siap karena ada cadangan," katanya.
Dia mengapresiasi RUU usulan Komisi VII DPR tersebut. Dia meyakini RUU ini perlu dilakukan pembahasan lebih lanjut.
Politikus Partai Gerindra menyatakan dulu pernah mengusulkan batas minimum dua persen penggunaan APBN untuk penanggulangan bencana.
- Penghargaan KIP Untuk Gerindra Bukti Prabowo Komitmen Berantas Korupsi
- 11 Kali Berturut, Gerindra Kembali Raih Penghargaan Terbaik dari KIP
- Tinjau Makan Bergizi Gratis, Pj Gubernur Kaltim Siap Sukseskan Program Pemerintah
- Menkeu: APBN Defisit Rp 401 Triliun
- Tekan Peredaran Rokok Ilegal di Sulsel, Bea Cukai Gelar Sosialisasi Ketentuan Pajak
- Alokasi APBN Terbesar Untuk Pendidikan, Bukan Pertahanan