Peringatan Detik-Detik Proklamasi ala Freeport di Tembagapura, Upacara di Atas Awan Berbuah Rekor MURI
jpnn.com, TEMBAGAPURA - PT Freeport Indonesia (PTFI) menggelar Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada Sabtu (17/8/2024) pagi. Upacara di tengah hawa dingin itu digelar di lapangan yang letaknya sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).
= = = = = =
SEKITAR 1.000 orang berbaris rapi di Lapangan Sporthall Tembagapura. Di antara mereka terdapat anggota TNI, personel Polri, dan juga para pegawai perwakilan berbagai divisi di PT FI.
Udara dingin di Tembagapura menjadi cukup hangat karena cuaca sedang cerah sehingga sinar matahari pun langsung menerpa lokasi upacara.
Sekitar pukul 08.15 Waktu Indonesia Timur (WIT), prosesi Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI itu pun dimulai.
PTFI juga melaksanakan upacara tersebut secara bersamaan di tiga lokasi lain, yakni di peleburan atau smelter Freeport di Gresik-Jawa Timur yang melibatkan 300 peserta, di Kuala Kencana-Timika (300 peserta), dan di kantor PTFI Jakarta (400 peserta).
Selanjutnya, upacara secara fisik itu digabungkan melalui fasilitas daring.
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas bertindak sebagai inspektur upacara. Adapun komandan upacaranya ialah Lettu Ady Syam Budiman dari Batalyon Infanteri 116/Garda Samudera yang sedang dalam penugasan sebagai komandan kompi Satgas Pengamanan Objek Vital Nasional (Obvitnas) Freeport Indonesia.
PT Freeport Indonesia (PTFI) menggelar Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada Sabtu (17/8/2024) pagi.
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Sepakat, Antam Beli Mayoritas Emas Produksi Freeport
- Dukung Proses Pemurnian, Linde Mulai Pasokan Gas Industri kepada Freeport
- MIND ID Buktikan Komitmen Hilirisasi, Smelter Freeport Indonesia di Gresik Resmi Produksi
- Dukung Pembangunan Masa Depan, MIND ID Pacu Realisasi Proyek Strategis
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang