Peringatan Dikeluarkan, Masyarakat Diminta Waspada, ini Bukan Soal Covid-19
![Peringatan Dikeluarkan, Masyarakat Diminta Waspada, ini Bukan Soal Covid-19](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/01/13/sekretaris-dinas-kesehatan-sikka-dr-clara-yosefina-francis-a-rjkg.jpg)
jpnn.com, KUPANG - Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur(NTT) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Kewaspadaan yang dimaksud bukan terhadap penyebaran Covid-19, tetapi terhadap wabah demam berdarah dengue (DBD).
Permintaan terutama disampaikan kepada para kepala puskesmas se-Kabupaten Sikka.
"Para kepala puskesmas berkoordinasi dengan camat, kepala desa atau lurah untuk pembasmian jentik nyamuk rutin."
"Kemudian, menindaklanjuti instruksi bupati terkait kewaspadaan DBD yang sudah dikirim ke kecamatan, kelurahan atau desa," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Sikka dr Clara Yosefina Francis dalam keterangannya, Kamis (13/1).
Dalam surat imbauan tersebut setiap kasus demam berdarah harus diwaspadai sebagai DBD.
Artinya, puskesmas harus melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) dan kegiatan pembasmian jentik serta melaporkan kegiatan tersebut ke dinas kesehatan dalam waktu 2x24 jam.
Selanjutnya, memantau semua pasien demam terutama anak-anak yang berkunjung ke rumah sakit, klinik maupun dokter praktik swasta agar perkembangan pasien berada dalam pantauan puskesmas.
Peringatan dikeluarkan, masyarakat di daerah ini diminta untuk waspada, bukan soal Covid-19.
- Dengue Mengintai di Musim Penghujan, Langkah Bersama Cegah DBD Digencarkan
- Waka MPR Dorong Keterlibatan Aktif Masyarakat dalam Pengembangan Kawasan Cagar Budaya
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Panitia Adhoc MPR dan Aspirasi Suara Masyarakat
- Waka MPR: Pengelolaan Investasi yang Efisien Harus Sejahterahkan Masyarakat
- Waspada Penipuan Bermodus Love Scammer Catut Nama Bea Cukai, Begini Cara Mencegahnya