Peringatan Dini dari Dwikorita Karnawati soal La Nina
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat waspada dengan munculnya fenomena alam La Nina menjelang musim hujan.
La Nina merupakan fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin. Bahkan, bisa mengalami curah hujan yang lebih tinggi.
"La Nina menjadi salah satu faktor terjadinya musim hujan di Indonesia, dampaknya bisa menimbulkan badai," kata Dwikorita, Selasa (19/10).
Dampak La Lina tak hanya badai saja, melainkan angin kencang, hujan es, hingga bencana alam lainnya.
Namun, menurutnya, bencana alam yang terjadi bukan dampak dari La Nina saja. Sebab, penebangan liar, penyumbatan saluran irigasi, dan kerusakan alam lain juga bisa menjadi penyebabnya.
"La Nina sifatnya global. Kalau badai tropis ada kecepatan angin yang tinggi dan lebat skalanya lokal," ujar Dwikorita Karnawati.
Pada Oktober 2021 La Nina baru dianggap lemah. Namun, apabila anomali makin bertambah atau minus meningkat hingga -1 derajat celcius dikatakan sedang.
"Kalau lebih dari itu artinya La Nina kuat," kata perempuan asal Yogyakarta itu.
Dwikorita Karnawati memberi peringatan dini kepada masyarakat soal ancaman La Nina.
- Prakiraan Cuaca Jakarta Jumat Ini, Hujan dari Pagi Sampai Sore
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Waspada Potensi Hujan Petir di Wilayah Berikut
- Prakiraan Cuaca BMKG, Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan Hari Ini
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 19 November: Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 18 November, Hujan Ringan hingga Sedang di Mayoritas Wilayah Indonesia
- BMKG Ungkap Prakiraan Cuaca Hari Ini, Ada Hujan di Sejumlah Wilayah