Peringatan Dini Longsor dari RI jadi Standar Internasional

jpnn.com, SIDNEY - Organisasi Standar Internasional atau International Organization for Standardization (ISO) secara resmi menetapkan sistem peringatan dini longsor (LEWS) dari Indonesia untuk dipublikasikan sebagai ISO 22327.
Sekretariat ISO TC 292 terkait dengan Security and Resilience menyampaikan hal tersebut di Kantor Standarisasi Australia, Syndey, Jumat (16/3).
Melalui proses ini, LEWS yang dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ditingkatkan menjadi ISO 22327 sebagai Guidelines for Implementation of a Community-based Landslide Early Warning System.
Kepala BNPB Willem Rampangilei mengungkapkan, sistem peringatan dini longsor ini sebagai bentuk kontribusi Indonesia dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada dunia untuk menyelamatkan masyarakat dari ancaman bahaya longsor.
“Mari menciptakan bumi yang bebas dari bahaya longsor," tandasnya dalam keterangan tertulis. (esy/jpnn)
Sistem peringatan dini longsor dari Indonesia ditetapkan untuk dipublikasikan sebagai ISO 22327.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Banjir di Makassar, 2.164 Warga Mengungsi
- Kondisi Bencana di Indonesia: Angin Kencang hingga Banjir Melanda Ratusan Rumah
- Longsor & Banjir di Pekalongan, BNPB Minta Pemda Siapkan Penanganan Pascabencana
- 16 Orang Tewas dalam Insiden Longsor di Pekalongan
- 629 Karhutla Terjadi di Indonesia Sepanjang 2024
- 3 Orang Tewas dalam Bencana Longsor di Tarakan