Peringatan Hari Ozon Sedunia, KLHK Gandeng Kemenaker Lakukan Ini

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyelenggarakan peringatan Hari Ozon Sedunia yang ke-35 di Jakarta, Jumat (16/9).
Peringatan itu menandakan 35 tahun ditandatanganinya Protokol Montreal.
KLHK sendiri mengusung tema "Montreal Protocol@35: global cooperation protecting life on earth" atau "35 tahun kerja sama global menjaga kehidupan di bumi".
Menurut data United Nations Enviroment Programme (UNEP), hampir 99% Bahan Perusak Ozon dihapuskan dan lapisan ozon telah berangsur pulih.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya menyampaikan bahwa tema perayaan Hari Ozon tahun ini menekankan dampak implementasi Protokol Montreal telah meluas hingga ke ranah perubahan iklim.
Dia menyebutkan diperlukan aksi kolaborasi, kemitraan, dan kerja sama global untuk menjawab tantangan perubahan iklim dan melindungi bumi bagi generasi mendatang.
"Upaya Protokol Montreal untuk mengurangi konsumsi Hidroflorokarbon (HFC) yang merupakan gas rumah kaca dengan nilai potensi pemanasan global (Global Warming Potential/ GWP) yang tinggi dan meningkatkan efisiensi energi melalui Amendemen Kigali ini dapat memperlambat gangguan iklim," kata Siti Nurbaya.
Politukus NasDem itu juga menyebutkan nilai GWP dari berbagai jenis HFC berkisar antara 53 hingga 14.800 setara CO2, jauh lebih besar jika dibandingkan dengan nilai GWP dari CO2 sebesar 1.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggandeng Kemenaker lakukan hal ini dalam peringatan Hari Ozon Sedunia.
- Pemerintah Menegaskan Tata Kelola Daur Ulang Limbah Baterai EV Sangat Penting
- Pemerintah Buka Suara Soal Penundaan Pengumuman THR
- Penghentian Operasi Sritex Berujung PHK, Wamen Noel Menyoroti Putusan Kurator
- 2 Terminal PET Raih Proper Hijau dari KLHK
- KLH Menyegel TPS Sementara di Pasar Caringin
- Kasasi Sritex Ditolak MA, Pemerintah Siapkan Langkah Jika Terjadi PHK