Peringatan HBT ke-72, Gus Halim: Transmigrasi Tidak Bisa Dilepaskan dari Spiritualitas

“Ketiga, Ketika Para Pemimpin dan Pejabat tidak miliki keberpihakan kepada hal-hal yang benar. Ini tiga hal yang harus diwaspadai agar kehidupan spiritualitas Islam selalu terjaga,” katanya.
Gus Kautsar menyebut Transmigrasi itu berkaitan dengan Hijrah. Semangat tersebut sesuai dengan nilai-nilai Islam yang memerintahkan Umat selalu bergerak lebih baik untuk kemudian bertumbuh lebih bermanfaat.
“Ada ajaran dari tokoh besar Islam Imam Syafi’i bahwa manusia itu tidak boleh nyaman di satu titik saja. Jika perlu harus berani meninggal zona nyaman untuk mencari kesempatan yang lebih baik termasuk di dalamnya kegiatan Transmigrasi,” katanya.
Untuk diketahui Istighotsah dipmpin oleh Kyai Abdul Halim yang diikuti oleh Ribuan pegawai di lingkungan Kemendes PDTT setelah pelaksanaan Salat Duhur.
Selama pelaksanaan acara, juga digalang donasi untuk bencana gempa yang melanda Cianjur dan berhasil mengumpulkan uang lebih dari Rp 14 juta.(fri/jpnn)
Gus Halim menyatakan Program Transmigrasi tak bisa dilepaskan dari spiritualitas. Program ini memberikan peluang kehidupan yang lebih baik bagi pesertanya.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Wamentrans Viva Yoga Pimpin Tabur Bunga di Makam Pionir Transmigrasi Sukra Indramayu
- Tolak Transmigrasi di Papua, Senator PBD: Berikan Kami Guru & Dokter, Pak Presiden Prabowo
- Gus Halim Dorong Penguatan Literasi untuk Mempercepat Pembangunan Desa
- Mendes PDTT Gus Halim Tegaskan Pembangunan Desa Harus Menjadi Prioritas Indonesia
- Gus Halim Iskandar Hadiri Pelantikan Pengurus DPW Berani Papua Barat Daya
- Gus Halim: Semua Pembangunan Harus Sesuai Mazhab