PERINGATAN: Kasus Penculikan Bisa Terjadi Lagi

jpnn.com - JAKARTA - Dua Warga Negara Indonesia, Sudirman (28) dan Badar 20), yang diculik kelompok bersenjata dan dibawa ke Papua Nugini (PNG) sudah berhasil dibebaskan oleh pemerintah PNG. Keduanya, berprofesi sebagai penebang di perusahaan kayu di Skowpro, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, bersebelah dengan Provinsi Sandaun, PNG. Keduanya, rencananya akan dibawa ke Jayapura, Papua, Jumat (18/9).
Bagaimana agar peristiwa ini tak terulang? Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Badrodin Haiti menegaskan peristiwa ini bisa saja terjadi mengingat masyarakat bekerja di ladang mereka masing-masing. Karenanya, Kapolri mengingatkan agar bekerja secara berkelompok guna menghindari penculikan.
“Menurut saya, harus berkelompok,” kata Kapolri menjawab JPNN, Jumat (18/9).
Namun, lanjut Haiti, kalau yang melakukan penculikan juga berkelompok tentu ini juga menjadi permasalahan. Karenanya, kewaspadaan harus diutamakan.
Belum diketahui bagaimana proses pembebasan dua WNI itu oleh pemerintah PNG. Haiti saat dikonfirmasi mengaku, semua merupakan kewenangan pemerintah PNG, karena masuk wilayah negara tersebut.
Untuk diketahui, Sudirman dan Badar diculik, Rabu (9/9) pukul 9.00 WIT, di lokasi pengolahan kayu dekat Kampung Skowpro. Mereka disandera setelah terjadi insiden penembakan di Skouwpro. Satu WNI lainnya, Kuba Marmahu mengalami luka tembak saat insiden tersebut.(boy/jpnn)
JAKARTA - Dua Warga Negara Indonesia, Sudirman (28) dan Badar 20), yang diculik kelompok bersenjata dan dibawa ke Papua Nugini (PNG) sudah berhasil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 6 Fakta Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut, Nomor Terakhir Bikin Geregetan
- Punya Segudang Penghargaan, Ririek Adriansyah Calon Kuat Dirut Telkom
- JATMA Aswaja Tegaskan Komitmen Bangun Ekonomi Umat dan Cinta Tanah Air
- 10 Ribu Ijazah Siswa di Semarang Ditahan Pihak Sekolah, Wali Kota Agustina Tegas Bilang Begini
- Cuaca Hari Ini: Sebagian Kota Besar Diguyur Hujan
- Ziarah Rohani Mencari Kedamaian Hati di Semana Santa Larantuka