Peringatan Keras dari Pemuda Muhammadiyah soal TKA China

Terkait argumentasi dari Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi bahwa kehadiran 500 TKA dari China demi mempercepatan penyelesaian proyek pembangunan yang akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat, menurut Razikin, tidak relevan dalam kondisi sekarang ini.
"Seluruh keterangan itu tidak berguna karena masyarakat merasa bukan sesuatu yang mendesak untuk mendapatkan itu. Justru yang mendesak adalah keselamatan nyawa dari ancaman Covid-19," tegas Razikin.
Untuk itu pihaknya meminta pemerintah pusat tidak memaksakan kehendak dengan tetap memasukkan TKA China tersebut.
Sebab, hal itu bisa berakibat buruk pada kehidupan sosial-politik bahkan menciptakan disharmoni antara pusar dan daerah. Kondisi itu dikhawatirkan dapat menghambat pembangunan nasional.
"Masa kita lebih mengutamakan kepentingan perusahan-perusahan itu dan mengorbankan kesatuan kita sebagai bangsa. Apalagi kalau korporasi itu hanya untuk memenuhi nafsu eksploitatif dari satu atau dua orang," tandasnya. (fat/jpnn)
PP Pemuda Muhammadiyah menyampaikan pernyataan keras soal 500 TKA asal China di tengah pandemi virus corona COVID-19.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Mendes Yandri Berkolaborasi dengan PP Muhammadiyah Kuatkan Ekonomi dan Dakwah di Desa
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Puasa Energi: Menjalani Ramadan dengan Gaya Hidup Berkelanjutan
- DPRD Sulteng Minta Imigrasi Selidiki Izin TKA Salim Group di Tambang CPM
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya