Peringatan Serius Ahli soal Transmisi Lokal Omicron, Semua Diminta Bersiap
jpnn.com, JAKARTA - Profesor bidang Pulmonologi & Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia Tjandra Yoga Aditama mengatakan terdeteksinya transmisi lokal Omicron harus menjadi perhatian.
"Sekarang sudah resmi adanya penularan lokal di masyarakat, dan ini harus dibatasi sedapat mungkin, jangan makin menyebar luas," ujar Direktur Program Pasca Sarjana Universitas YARSI itu dalam keterangan yang diterima di Jakarta.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan adanya satu kasus transmisi lokal varian Omicron di Indonesia. Pasien tersebut bahkan sempat makan di salah satu restoran di bilangan SCBD, Jakarta.
"Jadi, kegiatan test dan telusur harus dilakukan maksimal, mungkin seperti yang dilakukan pada Juni dan Juli 2021 yang lalu. Penggunaan aplikasi Peduli Lindungi untuk telusur seperti di luar negeri juga harus dilakukan," tegas Tjandra Yoga.
Menurut dia, pemerintah juga harus melakukan persiapan pada fasilitas kesehatan.
"Kesiapan fasilitas kesehatan harus dipergiat sejak sekarang, mulai dari pelayanan kesehatan primer seperti Puskesmas hingga rumah sakit," ucap Direktur Penyakit Menular, World Health Organization (WHO) – South East Asia Regional Office (SEARO), 2018-2020 itu.
Dia juga meminta pemerintah detail melaksanakan persiapan fasilitas kesehatan.
"Lalu, RS rujukan tertinggi, dalam bentuk tenaga kesehatan, ruang rawat, obat, oksigen, alat kesehatan, sistem informasi serta sistem rujukan," tegasnya.
Ahli menyebutkan semua pihak harus memberi perhatian khusus pada temuan transmisi lokal Omicron.
- Angka Miopia Diprediksi Tembus 275 Juta di 2050
- IDI Jawa Tengah Bagikan Info Jenis Obat Pengidap HIV/AIDS
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Penyeragaman Kemasan Rokok Tanpa Identitas Merek Berisiko Rugikan Konsumen & Produsen
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan