Peringatan Serius dari Didik J Rachbini, Simak Baik-baik
“Tentu Indonesia tidak ingin mengulang sejarah kelam tersebut,” kata Agus.
Namun itu mungkin itu tidak terhindarkan jika masyarakat tidak memulai bergerak secara sadar melakukan gaya hidup baru yang dapat mengurangi risiko penularan COVID-19 dengan menggunakan masker secara benar.
Untuk mengandalkan vaksin masih akan membutuhkan waktu, termasuk jika sudah ketemu harus mempehitungkan waktu produksi dan distribusinya.
Karenanya, penerapan protokol kesehatan dengan penggunaan masker secara benar itu lah yang, menurut dia, dapat menghindarkan Indonesia dari musibah besar krisis ekonomi ketiga.
"Jadi masker ini untuk melindungi kamu dan maskermu lindungi saya. Selalu cuci tangan dan menjaga jarak," ujar dia.
Indonesia belum begitu bangga dengan kedisiplinan di tingkat masyarakat. Sekarang ini memang perlu untuk melakukan itu, demi membangkitkan kesehatan sekaligus ekonomi agar tidak terpuruk, lanjutnya.
Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan Undang-Undang Karantina Kesehatan jika dilaksanakan dengan benar seharusnya dapat mengatasi pandemi COVID-19 di Indonesia.
Dirinya cukup kaget dengan kenyataan banyak yang tidak paham maksud dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sebenarnya mengharuskan orang tinggal di rumah.
Ekonom senior Didik J Rachbini bicara soal penanganan pandemi COVID-19 dikaitkan dengan dampaknya terhadap kondisi ekonomi.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Indikasi Gratifikasi Kaesang