Peringatan Serius dari Dokter Kohar untuk Warga Surabaya Raya
jpnn.com, SURABAYA - Warga Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik, diingatkan agar tidak euforia setelah kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dihentikan alias tidak diperpanjang lagi.
"Kami mohon jangan euforia dengan adanya kelonggaran. Justru saat ini kita memasuki budaya baru," ujar Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur dr Kohar Hari Santoso di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu (10/6) malam.
Normal baru, kata dia, antara lain beraktivitas menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, jaga jarak fisik dan sosial sehingga terbiasa menjalankan pola hidup bersih dan sehat.
"Satu lagi, yaitu jaga imunitas. Kalau tertular jangan sakit dan kalau sakit jangan yang berat atau meninggal dunia. Sekali lagi, selalu menjalankan protokol kesehatan di manapun berada," ucap Direktur RS Saiful Anwar Malang tersebut.
Di Surabaya Raya, yang meliputi Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik saat ini memasuki masa transisi menuju normal baru selama 14 hari yang dimulai 9 Juni 2020 dan berakhir pada 22 Juni 2020.
Terkait dengan penambahan kasus hari ini di tiga daerah tersebut, di Surabaya bertambah 188 orang positif COVID-19 (total 3.627 orang), sembuh 37 orang, dan meninggal dunia enam orang.
Di Sidoarjo, kasus positif COVID-19 bertambah 24 orang (total 818 orang), sembuh 22 orang, dan meninggal dunia empat orang, di Gresik, kasus positif COVID-19 bertambah sembilan orang (total 247 orang), tidak ada kasus sembuh, dan meninggal dunia empat orang.
Tambahan kasus positif COVID-19 di Jatim sebanyak 304 orang sehingga secara keseluruhan mencapai 6.798 orang.
Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Jatim dr Kohar Hari Santoso menyampaikan peringatan buat warga Surabaya Raya.
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Polisi Ungkap Motif RTH Pelaku Pembunuhan & Mutilasi Wanita dalam Koper
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Bea Cukai dan TNI Terus Bersinergi Memperkuat Pengawasan di Jatim dan Kalbar
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Musda Golkar Jatim 2025 jadi Momentum Anak Muda Memimpin