Peringatan Serius, Indonesia Berpotensi Mengalami Badai La Nina Lagi, Siap-Siap
jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Indonesia akan kembali mengalami cuaca ekstrem akibat La Nina pada akhir tahun ini.
Potensi La Nina kembali terjadi akibat peningkatan masa udara basah dari Samudera Pasifik menuju Indonesia.
"Saat ini, ENSO dan IOD sama-sama dalam keadaan Netral. Keduanya adalah faktor iklim penting yang mempengaruhi terhadap variabilitas curah hujan di Indonesia, terutama pada skala waktu inter-annual," kata Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim Dodo Gunawan di Jakarta, Kamis.
Namun, tambah Dodo, terdapat peluang bahwa ENSO Netral akan berkembang menjadi La Nina pada akhir 2021.
Sementara itu, Indian Ocean Dipole Mode (IOD) Netral diprediksi bertahan setidaknya hingga Januari 2022.
Dodo meminta masyarakat Indonesia untuk lebih mewaspadai kejadian cuaca ekstrem seperti hujan es, hujan lebat disertai kilat dan petir, serta angin puting beliung jelang masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
Dia menjelaskan tidak hanya bencana, perubahan cuaca yang tidak menentu bisa membuat imunitas seseorang melemah sehingga menjadi rentan terkena penyakit.
“Terlebih situasi Indonesia saat ini belum lepas sepenuhnya dari pandemi COVID-19. Waspada bencana hidrometeorologi dan jaga kesehatan selalu,” kata dia.
BMKG memprediksi Indonesia akan kembali mengalami cuaca ekstrem akibat La Nina pada akhir tahun ini.
- Ramalan Cuaca Hari Ini dari BMKG, Simak Selengkapnya
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Pemda Diminta Tingkatkan Antisipasi Banjir dengan Dukungan Data BMKG
- Ini Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Palembang
- Ramalan Cuaca Hari Ini, Potensi Hujan Lebat Terjadi di Wilayah Ini, Waspadalah
- BMKG Sebut Sebagian Besar Wilayah Jakarta Diguyur Hujan