Peringatan Serius untuk Gepeng dan Anjal
jpnn.com, SANGATTA - Tingginya tingkat ekonomi di Sangatta yang merupakan ibu kota Kabupaten Kutai Timur (Kutim) ternyata menjadi daya tarik sejumlah pendatang untuk mencari peruntungan.
Tak terkecuali gelandangan pengemis (gepeng) dan anak jalanan (anjal).
Buktinya, dari hasil operasi yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sangatta, selalu saja didapati gepeng dan anjal yang berkeliaran.
Kepala Satpol PP Kutim Arif Yulianto mengakui, sebenarnya Sangatta bebas gepeng maupun anjal.
Sebab, setiap ada gepeng dan anjal yang terjaring dalam razia, identitasnya selalu berasal dari luar daerah.
"Jadi, tidak ada warga Sangatta yang jadi gepeng atau anjal," ucap Arif sebagaimana dilansir Prokal, Minggu (23/4).
Untuk mencegah merebaknya gepeng dan anjal di Sangatta, pihaknya melakukan pengawasan dan pemantauan rutin ke sejumlah titik.
"Kami juga tidak segan-segan menindak. Apalagi, menjelang Ramadan, gepeng dan anjal biasanya menjamur. Nah, jika nanti terus berulang, sanksi tipiring bisa kami berikan," sebut Arif.
Tingginya tingkat ekonomi di Sangatta yang merupakan ibu kota Kabupaten Kutai Timur (Kutim) ternyata menjadi daya tarik sejumlah pendatang untuk
- Sungguh Tega, Pasutri Ini Paksa 2 Anak Jadi Pengemis, Uangnya untuk Beli Narkoba
- Fantasy Care 2023 Sebar Kebahagiaan Bersama Anak-Anak
- Ahmad Sahroni Minta Polri Tertibkan Pengemis Gadungan seperti Ini
- Satpol PP Kabupaten Tangerang Menertibkan Anak Jalanan dan Gelandangan
- Rayakan Hari Besar, RSM Indonesia Berbagi Ilmu dengan Anak Jalanan Jakarta
- Pengemis Pura-pura Buntung, Saat Mau Pipis, Ada Kakinya