Peringatan Taliban untuk OKI: Jangan Intervensi Afghanistan
jpnn.com - Pemerintah Taliban di Afghanistan menyambut baik pertemuan dan deklarasi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) tentang negara itu baru-baru ini, tetapi meminta komunitas internasional untuk tidak "mencampuri urusan dalam negeri Afghanistan".
OKI sebelumnya menyuarakan kekhawatiran mereka atas pembatasan terhadap perempuan Afghanistan.
Lewat pernyataan pada Kamis (12/1), juru bicara kelompok Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan: "Komunitas internasional harus melanjutkan kerja sama mereka dengan Afghanistan dan tidak boleh ada yang mencampuri urusan dalam negeri Afghanistan."
"Kekhawatiran organisasi tersebut mengenai pendidikan perempuan dapat dipahami, namun kepemimpinan Islam (Iran) mengambil langkah sementara untuk hal ini dan kekhawatiran itu akan teratasi setelah adanya lingkungan yang kondusif," katanya.
Taliban juga meminta organisasi-organisasi internasional, terutama OKI, agar memiliki "pemahaman yang erat" dengan Kabul, ucapnya.
Menyusul pertemuan yang digagas oleh Turki itu, organisasi yang berbasis di Jeddah itu menyuarakan keprihatinan mereka terhadap pembatasan yang diberlakukan pemerintah Taliban bagi perempuan Afghanistan.
OKI juga memutuskan untuk mengutus delegasi ke Afghanistan guna membicarakan hak-hak perempuan atas pendidikan dan pekerjaan dengan Taliban.
Desember lalu, Taliban melarang perempuan berkuliah dan bekerja pada organisasi di dalam dan luar negeri serta melarang mereka terjun ke dunia politik.
Pemerintah Taliban di Afghanistan menyambut baik pertemuan dan deklarasi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) tentang negara itu
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- 6 Helikopter Dikerahkan untuk Pemadaman Karhutla di OKI dan OKU Timur
- Guru Ngaji di OKI Sumsel Cabuli Tiga Bocah
- Menlu Retno Perjuangkan Ekonomi Inklusif demi Kemajuan Afghanistan
- Lansia di OKU Timur Hilang saat Mandi di Sungai Komering
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan