Peringatan Tegas Irjen Firman: Sebaiknya Anda Menyerahkan Diri!
jpnn.com, JAMBI - Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi mengatakan telah memerintahkan anggotanya untuk mencari pelaku pembakaran sepeda motor dinas polisi di depan kampus Universitas Jambi (Unja) Telanaipura pada saat aksi unjuk rasa yang berujung ricuh beberapa hari lalu.
"Orang-orang yang ada di video rekaman polisi kemarin, pelakunya itu ada yang masih kami cari di antaranya orang yang pertama menyalakan api di sepeda motor yang sudah dirusak massa itu kini sedang dicari dan sebaiknya menyerahkan diri saja," kata Firman Shantyabudi, Sabtu (24/10).
Terkait kejadian itu sendiri, Kapolda Jambi Firman mengatakan ada satu orang yang sudah diamankan terkait aksi perusakan dan pembakaran sepeda motor milik polisi yang terekam video.
Kapolda juga menyebutkan jika kejadian ini harus diusut tuntas dan para pelaku juga harus bertanggungjawab karena sepeda motor dinas itu punya rakyat, bukan punya prbadinya.
Terkait sejumlah orang yang diamankan pascakericuhan saat aksi unjuk rasa mahasiswa beberapa hari lalu, Firman mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami peran masing-masing orang yang diamankan.
Firman juga menyebutkan, beberapa orang yang diamankan ada yang masih berstatus pelajar. Untuk itu diharapkan peran orang tua untuk mengawasi anaknya.
"Ada anak-anak pelajar yang diamankan dan mereka mengaku tidak tahu siapa yang mengajak ikut aksi demo dan untuk itu kami minta semua pihak, orang tua, sekolah-sekolah, untuk ikut mengawasinya," kata Kapolda Jambi, Ijren Pol Firman Shantyabudi. (antara/jpnn)
Irjen Pol Firman Shantyabudi mengatakan telah memerintahkan anggotanya untuk mencari para pelaku.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Sidang Adat di Balai Panjang Tanah Periuk Jambi Selalu Terjaga hingga Kini
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II, Pelamar Diminta Fokus Membaca Persyaratan
- Kaesang Ajak Warga Jambi Coblos Romi Hariyanto-Sudirman
- Terjebak dalam Sumur, 4 Orang di Jambi Tewas
- Brengkes Ikan, Cara Perempuan Menyangga Kebudayaan
- Pimpinan Pesantren di Jambi Diduga Melakukan Pencabulan 12 Santri