Peringatan untuk Perokok: Ada 2 Penyakit Berbahaya yang Mengancam Kesehatan

Mutasi gen sendiri dapat terjadi akibat terkena paparan zat berbahaya secara terus menerus, salah satunya paparan zat berbahaya yang terkandung dalam rokok.
Beberapa zat berbahaya yang dapat menyebabkan kanker dan terdapat dalam rokok di antaranya Benzoapiren dan Polisiklik Aromatik Hidrokarbon (PAH).
Sejak tahun 1970-an zat-zat ini diketahui menyebabkan kanker pada seluruh hewan yang diteliti pada tikus, mencit, monyet, baik dihirup maupun ditelan atau disuntikkan.
Asap rokok bahkan mengandung PAH yang tinggi. Rokok juga mengandung zat arsenik yakni suatu zat yang terkenal digunakan untuk membunuh dan berasal dari gunung berapi, pestisida, baterai dan lainnya.
Terdapat 0,8-2,4 mcg atau setara 20 batang rokok, sementara kadar mematikannya sekitar 1 mg atau lebih. Rokok juga mengandung polonium-210 atau suatu zat radioaktif.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyatakan, merokok menjadi penyebab utama yang dapat dicegah terhadap kejadian kanker dan kematian akibat kanker.
Peluang perokok aktif 4,6 kali lipat lebih besar untuk mengalami kanker paru dibanding orang yang tidak merokok.
Jadi, untuk mencegah kanker paru-paru, langkah utama adalah dengan menghindari penyebabnya, yaitu berhenti merokok.
Penderita penyakit ini terus bertambah karena 90 persen penderitanya perokok atau mantan perokok.
- Eks Direktur WHO Sebut 3 Faktor Penghambat Turunnya Prevalensi Merokok di Indonesia
- Misinformasi Tentang Bahaya Rokok Elektronik Terus Meningkat
- Begini Kata Ahli soal Keterkaitan Tembakau Alternatif dengan Peluang Berhenti Merokok
- Pendekatan THR Dinilai Strategi Efektif untuk Mengurangi Jumlah Perokok
- Metode THR Berpotensi Selamatkan 4,6 Juta Perokok di Indonesia
- Pemerintah Diminta Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif