Peringati Hardiknas, Mantan Menteri Ini Mengajar di SMA
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault punya cara tersendiri untuk memperingati Hardiknas. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga di pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono itu berbagi ilmu alias mengajar di SMAN 68 Jakarta, pada Senin (4/5).
“Saya kesini juga untuk belajar, saya haru melihat guru-guru menyalami siswa di gerbang sekolah pagi tadi”, kata Adhyaksa di ruang Kepala Sekolah sebelum mengajar.
Saat di kelas, Adhyaksa Dault menanyakan satu persatu cita-cita para siswa. “Saya pengen jadi disainer,” jawab siswa bernama Ria. “Jadi pengusaha…” seru Jeremi. “Polisi, artis, guru, diplomat, atlit, pembaca berita, wartawan,” dan berbagai profesi lainnya disampaikan siswa penuh ekspresi.
“Dengan berani mendeklasikan cita-cita saja adek-adek sudah sukses, yaitu sukses memutuskan di antara banyak pilihan”, kata Adhyaksa Dault disambut tepuk tangan para siswa.
Adhyaksa kemudian memotivasi siswa untuk menyibukkan diri berorganisasi, membangun jaringan. Ia juga mempromosikan pramuka, “Pramuka bukan hanya baris berbaris dan tali temali, di Pramuka juga bisa belajar teater, nyanyi, olahraga, ada Kak Sari Madjid dari Teater Koma di Pramuka,” jelasnya.
Adhyaksa juga memutar video yang inti pesanya, siapa yang setengah-setengah ikhlasnya maka setengah-setengah pula yang dia dapatkan.
Rudi Gunadi, Kepala Sekolah SMAN 68, Jakarta sangat mengapresiasi kehadiran Adhyaksa Dault. “Siswa-siswa harus mendengarkan langsung pengalaman Kak Adhyaksa yang sudah puluhan tahun berkecimpung di berbagai organisasi,” ujar Gunadi. (mas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault punya cara tersendiri untuk memperingati Hardiknas. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak