Peringati Hari Al Quds Sedunia, Ribuan Massa Padati Gedung Grahadi Surabaya

jpnn.com, JAKARTA - Ribuan orang dari berbagai kota di Jawa Timur melakukan aksi damai memperingati Hari Al Quds Sedunia di depan Gedung Grahadi Surabaya, Jalan Gubernur Suryo, Jumat (28/3).
Aksi yang dimulai pukul 15.00 WIB ini berlangsung hingga menjelang Magrib, dengan berbagai rangkaian kegiatan yang menggugah spirit persatuan umat Islam melawan penindasan.
Diinisiasi oleh Komite Umat Islam Anti Amerika-Israel (KUMAIL) aksi ini diawali dengan orasi dari sejumlah perwakilan massa yang menyerukan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Peserta aksi turut menyanyikan yel-yel perjuangan dan menyampaikan aspirasi mereka melalui teatrikal yang menggambarkan penderitaan warga Palestina di bawah pendudukan Israel.
Salah satu momen paling menarik perhatian adalah penampilan live music bernuansa perjuangan yang diiringi semangat para peserta meneriakkan slogan-slogan anti-penjajahan.
Di tengah kegiatan, aksi simbolik berupa pembakaran bendera Israel dan Amerika dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan kedua negara yang dinilai menindas Palestina.
"Kita bersyukur bahwa bagaimanapun juga rakyat Gaza tidaklah sendirian. Poros Perlawanan tidak berhenti memberikan support dan dukungan. Di mana ada Firaun pasti ada Musa yang menentangnya!" kata Abdillah, salah satu orator aksi tersebut.
Dia menggambarkan bahwa Israel - Amerika adalah seperti Firaun Jaman Ini dan kubu poros perlawanan adalah Musa.
Ribuan orang dari berbagai kota di Jawa Timur melakukan aksi damai memperingati Hari Al Quds Sedunia di depan Gedung Grahadi Surabaya, Jumat (28/3).
- Presiden Macron: Serangan Israel di Beirut Tak Dapat Diterima
- Anak-Anak Yatim di Gaza Dapat Bantuan Program Belanja Menjelang Hari Raya
- Israel Serang Rumah Sakit di Gaza Selatan, 1 Warga Palestina Meninggal Dunia
- Menpora Dito Apresiasi Kegiatan Majelis Tilawah Al-Quran Antarbangsa ke 15 DMDI
- Sukseskan Perdamaian, Malaysia Siap Tampung Warga Palestina
- Akademisi Ajak Masyarakat Cermat Ajakan Boikot Beragendakan Persaingan Bisnis